Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita
Roma 8;18
Ada
sebuah doa kuno yang berbunyi: "Tuhan, karuniakanlah kepadaku
ketenangan untuk menerima hal-hal yang tidak dapat kuubah, keberanian
untuk mengubah hal-hal yang bisa diubah dan kebijaksanaan untuk
mengenali perbedaannya"
Penderitaan dan kemenangan adalah bagian
dari hidup manusia, dalam hidup ini selalu ada senang dan susah, suka
dan duka, tawa dan tangis, sukses dan gagal
Dalam buku
"Spiritualitas siap juang" dikatakan bahwa hidup ini terdiri dari
keduanya, tidak bisa dielakkan, tidak bisa ditawar, oleh karena itu jauh
lebih arif kalau kita dengan sadar menerimanya dan mengusahakan yang
terbaik darinya, seperti doa yang di atas
Jangan ngotot kepingin
mengubah apa yang tidak bisa berubah dan sebaliknya jangan ngotot
mempertahankan apa yang semestinya harus diubah
Dibutuhkan
kearifan, hikmat, kebijaksanaan, tetapi kearifan itu hanya ada kalau
kita memahami dengan betul bagaimana sebenarnya keterkaitan antara
keduanya, yaitu penderitaan dan kemenangan
Hidup ini singkat,
hidup ini hanya sekali, namun kita dapat menjadikannya sebagai hidup
yang bermakna, berguna dan mempunyai tujuan, namun makna tujuan hidup
itu tidak dapat kita gali dari diri kita sendiri, ia mesti datang,
bersumber dan berasal dari luar, darimana? Tidak lain dari Sang
Pencipta, Sang Pemilik hidup itu sendiri, dari Allah!
Kalau kita
mau menjadikan hidup ini bermakna, mempunyai tujuan yang jelas dan
pasti? Kita harus melihat kehidupan ini dari sudut pandang, kacamata
yang lain, kita harus memahami kehidupan dengan, sudut pandang Allah,
kacamata Allah
Inti dari kehidupan kristiani, kata Paulus:
"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang,
oleh Dia yang mengasihi kita"
Menang bukan karena tidak pernah kalah dalam hidup ini, tetapi menang oleh Dia yang mengasihi kita
Tuhan Yesus memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar