Kamis, 07 Juni 2012

SAMPAIKAN KABAR KESELAMATAN

Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku. Yohanes 15:27

salib1.jpgSeorang muda ateis sedang mengikuti pelatihan Olimpiade menyelam. Satu-satunya “informasi tentang Tuhan” yang pernah ia dengar datang dari seorang sahabat Kristennya. Pemuda ateis ini tidak pernah terlalu menanggapi “khotbah” sahabatnya, meski setiap kali berjumpa pasti sahabatnya berbicara tentang Yesus.

Suatu malam, pemuda ateis ini ingin berlatih di kolam renang indoor yang ada di gedung kampusnya. Saat itu semua lampu dalam keadaan padam, karena cahaya bulan cukup terang menembus ke dalam ruangan. Pemuda ini memanjat ke papan diving yang paling atas dan tubuhnya membelakangi kolam, dengan kedua tangan terangkat menyamping. Saat itu ia melihat bayangannya sendiri yang terpantul di dinding. Bayangan tubuhnya membentuk sebuah salib. Ia merasa ada seseorang yang berbicara dengan lembut kepadanya. Kata-kata sahabatnya memenuhi pikiran dan hatinya. Tiba-tiba ia mulai menyadari kebenaran itu. Ia mengurungkan niatnya untuk terjun ke kolam, sebaliknya ia berlutut di atas papan itu, mengundang YESUS masuk dalam hidupnya. Saat ia berlutut, seorang petugas kebersihan kolam masuk ke dalam ruangan dan menyalakan semua lampu. Kolam itu ternyata rusak dan kering karena air sudah dikuras untuk diperbaiki….

Kita tentu dapat menebak akhir tragis yang akan dialaminya bila pemuda ini tidak pernah mendengar tentang Yesus. Berapa banyak orang di sekitar kita yang berada di jalan menuju kebinasaan? Mereka seperti anak muda tadi, yang berada selangkah saja dari maut. Apakah kita akan berdiam diri, cuek, masa bodoh?

Saatnya kita keluar dari zona nyaman, pergi beritakan Injil keselamatan. Kita menjadi lebih serupa dengan Kristus ketika kita menjangkau keluar dengan kasih, membalut hati-hati terluka, memberi semangat kepada yang lemah dan membawa terangNYA di lingkungan di mana kita ada. Jangan kecewa dan berhenti walau kita sering ditolak, tetaplah sampaikan kabar keselamatan. (DA)

DOA : Bapa, ampuniku bila selama ini aku hanya berpikir tentang diriku sendiri. Beriku hati yang penuh belas kasihan kepada jiwa-jiwa terhilang. Ajarku mengasihi mereka dengan kasihMu, untuk membawa mereka mendekat kepada terangMu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar