MUJIZAT
Ayat Pokok: Yoel 2:30
Oleh: Ev. Yermia M. Kristanto, Jakarta
Kehidupan
manusia diwarnai dua musim: musim menabur, musim menuai; ada untung,
ada malang; suka atau duka. Namun puji Tuhan, dalam setiap keadaan
Tuhan sanggup menghadirkan mujizatNya.
“Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap”,
demikian Firman Tuhan. Dan FirmanNya tidak mungkin gagal – Roma 9:6.
Menjelang hari kedatangan Tuhan, Dia akan mengadakan banyak mujizat
heran: di langit dan di bumi.
Mujizat
Dalam bahasa aslinya, kata ‘mujizat’ = ‘semeion’ berarti mujizat
dengan makna. Artinya, setiap mujizat yang Yesus adakan mengandung
makna, yaitu karya penebusanNya atas dosa manusia. Setiap mujizat yang
dikerjakanNya menunjukkan dan membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah
Allah! Haleluya!
Di tengah pergumulan hidup sehari-hari, tak bisa disangkal, setiap
saudara dan saya membutuhkan mujizat. Dan mujizat nyata terbesar bagi
umatNya di akhir zaman ini ialah pencurahan RohNya ke atas semua manusia
– Yoel 2:28-29.
Empat Langkah Menuju Mujizat
Kisah seorang janda dengan sedikit minyak dalam buli-buli seperti
dicatat dalam 2 Raja-Raja 4:1-7 merupakan bukti nyata bahwa mujizat
sungguh terjadi dalam setiap keadaan. Dari kisah ini kita belajar ada
empat langkah praktis yang bisa kita lakukan saat menghadapi persoalan:
1. Datang Ke Alamat Yang Tepat - ayat 1
Di tengah persoalan hidup yang menghimpit setelah kematian suami, janda ini
mengadukan nasibnya kepada Elisa. “Salah seorang dari isteri-isteri para nabi
mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati
dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang,
penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."
Melalui Elisa, masalahnya terselesaikan. Mujizat terjadi dan hutangnya terbayar lunas.
Tuhan Yesus berkata, “Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberi kelegaan kepadamu” – Matius 11:28.
Pergumulan dan masalah apa yang tengah saudara hadapi saat ini? Jangan pergi ke alamat
yang salah. Datanglah kepada Yesus. Hanya Dia yang dapat memberi jalan keluar, dan
mengerjakan mujizat dalam hidupmu. Haleluya!
2. Manfaatkan Apa Yang Ada – ayat 2
Janda ini tidak memiliki apa-apa lagi kecuali sebuah buli-buli berisi sedikit minyak.
Dari hal sepele dan tidak berharga, Tuhan bisa mengadakan mujizat.
Perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir berawal dari sebatang tongkat di tangan Musa.
“Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda
mujizat” – Keluaran 4:17. Tongkat Musa menghasilkan banyak mujizat heran, termasuk
membelah laut menjadi dua!
Dengan segenggam tepung dan sedikit minyak, seorang janda di Sarfat dan anak perempuannya
dipelihara Tuhan melewati bala kelaparan yang hebat – 1 Raja-Raja 17:12.
Dengan 5 potong roti dan 2 ekor ikan, bekal makan siang seorang anak, Yesus memberi
makan 5000 orang sampai kenyang, bahkan sisa 12 bakul.
Masing-masing kita memiliki kelebihan, bakat, kemampuan, dan talenta yang unik.
Sekecil apapun, manfaatkan semua untuk menghasilkan sesuatu. Tidak ada yang dapat
membatasi mujizat terjadi dalam hidup saudara dan saya. Jangan seperti hamba yang
memendam dalam tanah satu talenta yang diperoleh dari tuannya.
3. Bertindak Dengan Iman – ayat 3-6
Elisa meminta janda itu mengumpulkan sebanyak mungkin bejana kosong dari segala tetangganya.
Ketaatan sang ibu janda menghasilkan mujizat! Karena itu, bertindaklah dengan iman,
sebab iman tanpa perbuatan adalah mati!
4. Pahami Tujuan Dari Suatu Mujizat – ayat 7
“Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata:
"Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta
anak-anakmu."
Allah tidak pernah mengadakan mujizat sekedar untuk menghibur kita. Dia mengerjakan mujizat
bagi sang ibu janda, agar ia dapat melunasi utang-utangnya. Mujizat terjadi supaya Tuhan
dipermuliakan, dan banyak orang menjadi percaya – Yohanes 11:4.
Mujizat menjadi daya tarik utama banyak orang. Itu sebabnya Iblis pun datang mengadakan
rupa-rupa mujizat heran namun dengan tujuan untuk menipu dan menyesatkan
banyak orang – 2 Tesalonika 2:9-12. Iman yang sesungguhnya ialah mencari mujizat
di dalam Yesus. Dia adalah mujizat itu sendiri! Haleluya!
Saudara butuh mujizat? Datang ke alamat yang tepat! Yesus adalah
satu-satunya jawaban atas segala persoalanmu. Dia memelihara mereka
yang takut akan Dia. Puji Tuhan! Tuhan Yesus memberkati saudara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar