Kolose 1:13
“Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang terkasih”
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 13; Galatia 2; 1 Raja-Raja 5-6
Ketika
seorang redaktur surat kabar mendengar bahwa seseorang bernama Alfred
Nobel meninggal dunia, ia menyangka almarhum adalah Nobel si penemu
dinamit. Karena itu, sang redaktur menerbitkan obituari berjudul “Nobel
si pedagang kematian”.
Ketika
Nobel, si penemu dinamit yang sesungguhnya, membaca berita tentang
“kematiannya sendiri”, ia bereaksi seperti seorang buta yang tiba-tiba
dapat melihat kembali. Sejak hari itu, Nobel mencurahkan dirinya untuk
perkara-perkara kemanusiaan, terutama perdamaian.
Saulus
dari Tarsus mengalami perubahan yang jauh lebih drastis daripada Nobel.
Dalam perjalanannya ke Damsyik untuk menangkap para pengikut Yesus,
Saulus bertemu dengan Tuhan sendiri. Setelah buta selama beberapa waktu
karena pertemuan itu, Saulus menyerahkan sisa hidupnya untuk melayani
Dia yang dulu dikejar-kejarnya. Musuh Yesus itu akhirnya menjadi rasul
yang berbakti kepada-Nya (Kisah Para Rasul 9:15-16).
Pengalaman
kita sendiri mungkin tidak begitu menggemparkan. Namun, kita harus
bertanya kepada diri kita sendiri apakah kita sudah bertemu dengan Sang
Juru Selamat, yaitu Dia yang telah mengubah arah hidup kita.
Jika
diantara Anda ada belum pernah mengalami kelahiran kembali, bukalah
firman Tuhan di Yohanes 3 dan bacalah perkataan Yesus mengenai hal ini.
Lalu, berdoalah dengan kata-kata yang jujur dan sederhana kepada-Nya.
Akui segala dosa-dosa Anda di hadapan-Nya dan bukalah hati Anda agar Dia
masuk ke dalamnya. Komitmen yang jujur kepada Tuhan akan membawa Anda
masuk ke dalam hubungan baru dengan Dia, hubungan yang tidak berlangsung
hanya bertahun-tahun, tetapi hubungan yang abadi.
Keselamatan tak sekedar memutus kebiasaan buruk tetapi juga membentuk karakter yang baik.
Gbu all....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar