Masalah
dapat tiba-tiba datang dalam kehidupan kita, tetapi sudah waktunya kita
berdiri, menghadapi dan mengalahkannya. Kita dapat belajar dari Raja
Yosafat yang ketika itu sedang mengatur bangsanya. Tiba-tiba dia
mendengar 3 kekuatan bani Amon dan bani Moab dan sepasukan orang Meunim
akan maju hendak menghancurkan Israel. Yosafat yang takut mendengar
berita ini memutuskan untuk mencari Tuhan.
Bagaimana sikap kita pada waktu menghadapi masalah?
1. Jangan takut dan terkejut (2 Tawarikh 20:15)
Artinya:
Hadapi saja masalah itu karena Tuhan menyertai kita. Tuhan akan
memberikan kemenangan, terobosan, mujizat, membuka jalan bagi kita. Ia
akan memulihkan kita, hanya apabila kita mau menghadapi masalah kita.
Tuhan begitu yakin dan percaya bahwa kita akan menang karena Tuhan TELAH
melakukan bagian-Nya untuk membuat kita menang, dengan mati di kayu
Salib! Yesus mengatakan ”SUDAH SELESAI”. Kalimat ini tertulis dalam
Yohanes 19:30, dikonfirmasi lagi di kitab Wahyu 16:17.
Masalah
memang harus kita hadapi. Ini bagian yang harus kita lakukan.
Masalahnya adalah “Apakah engkau percaya?” (Markus 9:14-24). Karena bagi
orang yang percaya, segala sesuatu adalah mungkin! Kita harus percaya
bahwa kita bisa keluar dari masalah itu dan keadaan bisa berubah.. Ada
mujizat yang bisa terjadi dalam hidup kita. Satu hal yang harus kita
sadari adalah bahwa masalah tidak sama dengan Tuhan! Artinya Tuhan lebih
besar dari masalah kita!
2. Ada kuasa dalam kesepakatan (Matius 18:19)
Kita
harus sepakat dan berada di pihak Tuhan. Kita harus sepakat dengan
Tuhan dalam pikiran, perkataan dan tindakan kita. Apapun keadaan yang
sedang kita hadapi, ingat dan sepakat dengan janji firman Tuhan. kita
harus hidup dengan kesadaran bahwa kita adalah PEMENANG yang penuh
dengan berkat dan kemurahan Tuhan! Jangan pikirkan masalahnya tetapi
fokus kepada apa yang Tuhan akan lakukan bagi kita (Ibrani 12:2).
Percaya bahwa segala sesuatu ada dalam kendali Tuhan. Apabila kita
tunduk kepada Tuhan, maka masalah tidak ada pilihan lain selain pergi
dari hidup kita (Yakobus 4:7). Tuhan tidak pernah merancang kita untuk
lari dari masalah kita. Tuhan telah memberikan senjata peperangan dimana
semua itu untuk melindungi tubuh bagian depan kita! Jadi apabila kita
melarikan diri, tidak ada senjata Tuhan yang akan melindungi tubuh
bagian belakang kita (Efesus 6:14-17).
Ibrani 10:38-39
Tetapi
orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan
diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Tetapi kita bukanlah
orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang
percaya dan yang beroleh hidup.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar