“Dan
kamu telah menjadi penurut kami (Paulus dan rekan-rekan) dan penurut
Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan
sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,” 1 Tesalonika 1:6
Apakah
Saudara bersukacita setiap hari? Atau malah sebaliknya, murung dan
bersedih sepanjang hari karena beban yang begitu berat dan
situasi-situasi sekitar yang mempengaruhi kondisi hati sehingga kita
tidak bisa bersukacita? Sudah pernah disinggung melalui renungan ini
bahwa sukacita seseorang itu pada umumnya sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, di antaranya, pertama: situasi dan orang-orang yang ada
di sekitar. Kita harus ingat bahwa tidak ada seorang pun yang berkuasa
untuk mengendalikan keadaan yang ada di sekitarnya, tapi kita bisa
mengendalikan suasana hati kita. Jangan sampai situasi mempengaruhi hati
dan merampas sukacita kita. Kedua: harta kekayaan (uang). Seringkali
sukacita seseorang bergantung pada banyak/sedikitnya uang atau harta
yang dimiliki seperti tertulis: “Karena di mana hartamu berada, di situ
juga hatimu berada.” (Matius 6:21).
Sukacita
adalah bagian dari buah Roh. Tuhan ingin agar hidup kita penuh dengan
sukacita. Seperti buah-buah Roh yang lain, sukacita ini bukan sesuatu
yang dapat kita hasilkan sendiri, tapi datangnya dari Tuhan yang adalah
sumber sukacita sejati. Sukacita ini datang dari Roh Kudus dan tidak
tergantung pada keadaan; tetap bersukacita sekalipun berada dalam
penderitaan, aniaya, sakit-penyakit, kecewa atau kesedihan yang luar
biasa. Kata yang digunakan Paulus untuk sukacita adalah chara, yang
artinya sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus atau sukacita karena
Tuhan. Jemaat di Tesalonika tetap bersukacita meskipun mereka sedang
dalam penindasan dan aniaya. Untuk bersukacita di tengah situasi seperti
itu, secara manusia, sulit dilakukan!
Kunci
untuk memiliki sukacita sejati adalah harus melekat kepada Tuhan.
“Jikalau kamu menuruti perintahKu, kamu akan tinggal di dalam kasihKu,
seperti Aku menuruti perintah BapaKu dan tinggal di dalam kasihNya.
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacitaKu ada di dalam kamu dan
sukacitamu menjadi penuh.” (Yohanes 15:10-11).
Sukacita dari Tuhan memampukan kita tetap bertahan melewati badai hidup!
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar