Hai isteri-isteri, tunduklah
kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami,
kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. (Kolose
3:18,19)
Keluarga
bahagia dan sejahtera mulai di sana, dimana ditemukan ketaatan dan
kasih, isteri kepada suami dan suami terhadap isteri. Ketika kita
mengharapkan kedua hal itu dari anak-anak kita (Kol.3:20) maupun
hamba-hamba kita (Kol.3:22), tuntutan awal dari suatu keluarga bahagia
adalah sifat kepatuhan dan kasih yang nampak serta diterapkan dalam
hubungan antara anggota-anggota rumah tangga, teristimewa pasangan suami
isteri (pasutri).
Ciri khas Paulus dalam menulis surat, yakni ia akan memulai dengan
ajaran teoritis, kemudian dilanjutkan dengan memberi nasihat-nasihat
praktis. Dalam bagian kedua Surat Kolose ini, Paulus mengawali uraiannya
tentang sikap manusia yang baru (3:5-17), baru kemudian ia melangkah
kepada hubungan antara anggota-anggota rumah tangga (3:18 – 4:6). Tetapi
aspek-aspek sosial dalam pemeliharaan hubungan dengan sesama itu
didasarkan atas apa yang dikatakan dalam Kol.3:1-4. Bacalah, karena
terlalu panjang untuk dituliskan dalam renungan harian ini.
Itulah sesungguhnya kunci untuk memahami bagian kedua ini: KRISTUS
adalah sumber yang menjiwai dan mendorong kekudusan hidup! Jadi: 1.
Yang memungkinkan sikap yang baru di dalam diri manusia, adalah hubungan
baru dengan Kristus. 2. Itu pula yang menentukan hubungan antara sesama
manusia, baik dalam persekutuan jemaat maupun dalam rumah tangga.
Ketika kepada kita dianjurkan untuk maksimal di dalam Kerajaan Allah,
maka anak-anak Kerajaan yang adalah Benih yang baik itu diwajibkan
untuk mengeluarkan buah-buah yang baik pula (Matius 13:36-39). Mengapa
kita tidak mampu maksimal di dalam Kerajaan Sorga, karena kita tidak
dapat pula mengeluarkan buah-buah yang baik yang sesuai dengan nilai dan
makna Kebangkitan Kristus dari antara orang mati. Lihat lagi Kolose
3:1-4 itu!
Dalam Doa Bapa Kami (Mat.6:9-13), yang sebenarnya merupakan doa anda
dan saya, kita disarankan untuk mengaplikasikan Kerajaan Allah di bumi
sama seperti di sorga (6:10). Rumah Tangga Kristen (The Christian Home),
dimana ada kepatuhan dan kasih adalah cerminan dari apa yang terjadi di
sorga, yang nyata pada hubungan Anak dan Bapa dalam ketiga-bersatuan
Allah (Trinitas).(nvdk)
Doa: Tuhan Yesus berkatilah rumah tanggaku. Amin.
GBU ALL...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar