Minggu, 20 Oktober 2013

The Christian Home

Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. (Kolose 3:18,19)

Keluarga bahagia dan sejahtera mulai di sana, dimana ditemukan ketaatan dan kasih, isteri kepada suami dan suami terhadap isteri. Ketika kita mengharapkan kedua hal itu dari anak-anak kita (Kol.3:20) maupun hamba-hamba kita (Kol.3:22), tuntutan awal dari suatu keluarga bahagia adalah sifat kepatuhan dan kasih yang nampak serta diterapkan dalam hubungan antara anggota-anggota rumah tangga, teristimewa pasangan suami isteri (pasutri).
Ciri khas Paulus dalam menulis surat, yakni ia akan memulai dengan ajaran teoritis, kemudian dilanjutkan dengan memberi nasihat-nasihat praktis. Dalam bagian kedua Surat Kolose ini, Paulus mengawali uraiannya tentang sikap manusia yang baru (3:5-17), baru kemudian ia melangkah kepada hubungan antara anggota-anggota rumah tangga (3:18 – 4:6). Tetapi aspek-aspek sosial dalam pemeliharaan hubungan dengan sesama itu didasarkan atas apa yang dikatakan dalam Kol.3:1-4. Bacalah, karena terlalu panjang untuk dituliskan dalam renungan harian ini.
Itulah sesungguhnya kunci untuk memahami bagian kedua ini: KRISTUS adalah sumber yang menjiwai dan mendorong kekudusan hidup!  Jadi: 1. Yang memungkinkan sikap yang baru di dalam diri manusia, adalah hubungan baru dengan Kristus. 2. Itu pula yang menentukan hubungan antara sesama manusia, baik dalam persekutuan jemaat maupun dalam rumah tangga.
Ketika kepada kita dianjurkan untuk maksimal di dalam Kerajaan Allah, maka anak-anak Kerajaan yang adalah Benih yang baik itu diwajibkan untuk mengeluarkan buah-buah yang baik pula (Matius 13:36-39). Mengapa kita tidak mampu maksimal di dalam Kerajaan Sorga, karena kita tidak dapat pula mengeluarkan buah-buah yang baik yang sesuai dengan nilai dan makna Kebangkitan Kristus dari antara orang mati. Lihat lagi Kolose 3:1-4 itu!
Dalam Doa Bapa Kami (Mat.6:9-13), yang sebenarnya merupakan doa anda dan saya, kita disarankan untuk mengaplikasikan Kerajaan Allah di bumi sama seperti di sorga (6:10). Rumah Tangga Kristen (The Christian Home), dimana ada kepatuhan dan kasih adalah cerminan dari apa yang terjadi di sorga, yang nyata pada hubungan Anak dan Bapa dalam ketiga-bersatuan Allah (Trinitas).(nvdk)

Doa: Tuhan Yesus berkatilah rumah tanggaku. Amin.

GBU ALL...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar