Di
tengah suatu padang gurun, seorang pengembara sedang bergumul untuk
bertahan hidup karena kehabisan air minum. Namun, akhirnya ia menemukan
sumber mata air minum satu-satunya di daerah tersebut. Dan dia menemukan
sepucuk surat tersimpan di dalam kaleng yang terikat pada pompa tua
yang terpasang di sumber mata air tersebut.
Isi
suratnya sebagai berikut, "Pompa ini berfungsi sebagaimana mestinya
karena saya telah mengganti perangkat penghisap didalamnya yang
seharusnya bisa bertahan cukup lama. Namun bagian penghisap ini pasti
akan kering setelah beberapa saat dan perlu 'dipancing' kembali dengan
air. Nah, di bawah batu yang berwarna putih, jauh dari sinar matahari
saya telah mengubur sebotol air bersih. Didalam botol itu tersedia cukup
air untuk dapat dipakai 'memancing' air dari sumur."
"Namun,
airnya akan kurang apabila air tersebut Anda minum terlebih dahhulu.
Percayalah, sumur ini tidak pernah kering. Setelah Anda berhasil
mengeluarkan air dari sumur, jangan lupa untuk mengisi penuh botol ini
kembali dan kuburkan botol ini ke tempat semula untuk orang lain yang
membutuhkannya. Tertanda, temanmu di saat haus. N.B.: Ingat, jangan
minum isi botolnya, pakailah untuk memancing pompanya, maka Anda akan
mendapatkan air jauh lebih banyak dari yang Anda butuhkan."
Dapatkah
Anda bayangkan pergumulan didalam batin orang ini, antara segera
menyelamatkan diri dengan meminum isi botol tersebut atau
mempergunakannya unuk mendapatkan air yang lebih banyak dari sumur,
seperti yang dijanjikan surat itu.
Namun
sesungguhnya kepercayaannya kepada surat tersebut untuk kemudian
melakukan persis seperti yang dianjurkan surat tersebutlah yang akan
membuat dia tetap dapat bertahan hidup.
Bukankah
dalam kehidupan rohani kita sering menghadapi pergumulan yang sama?
Kita cenderung melakukan apa yang kita anggap sebagai sesuatu yang lebih
pasti (tapi bersifat sementara) karena kasat mata dan ada di depan kta,
dibandingkan dengan kepercayaan kepada firman Tuhan, yang sering kita
anggap mengandung "resiko" untuk ditaati.
Alkitab
bukan sekedar "Surat" yang berisi janji-janji yang tidak teruji.
Alkitab adalah kebenaran yang dapat memenuhi lebih dari semua yang Anda
butuhkan,. Namun, dibutuhkan iman untuk melakukan apa yang
diperintahkanNya. Dan iman timbul dari pendengaran akan firman Tuhan.
Apabila
Anda mempergunakan apa yang ada didalam tangan Anda dalam memiliki iman
kepada Nya dengan melakukan seperti apa yang difirmankanNya, maka Anda
menemukan lebih dari semua yang Anda butuhkan didalam segala aspek
kehidupan Anda. Firman Tuhan berkata bahwa iman bekerja sama dengan
perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman kita menjadi
sempurna.
GBU ALL...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar