Yakobus 2:4 “Bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?"
Yesus
pernah mengutus murid-muridNya berdua-dua, dan memberi mereka kuasa
sehingga mereka melakukan banyak mujizat, mengusir roh-roh jahat dan
menyembuhkan orang sakit demi Nama-Nya (Mrk. 6:7-13). Pengalaman ini
membuat para murid merasa bahwa mereka adalah orang-orang yang istimewa.
Mereka adalah sekelompok orang yang luar biasa yang dapat melakukan
perkara-perkara yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain di luar
kelompok mereka.
Tetapi betapa terkejutnya mereka ketika menjumpai kenyataan bahwa
ternyata ada orang lain yang bukan dari kelompok mereka yang juga bisa
melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan. Mereka kemudian
mencegah orang itu dan melaporkannya kepada Yesus dengan alasan ‘karena
ia bukan pengikut kita’ (Mrk. 9:38). Namun ternyata reaksi Yesus lebih
mengejutkan lagi; Yesus memerintahkan mereka untuk tidak mencegah orang
itu.
Sekalipun begitu, eksklusifitas murid-murid itu tidak
berubah. Hanya beberapa saat kemudian kejadian yang hampir sama terulang
lagi, yaitu ketika mereka memarahi para orang tua yang membawa
anak-anak mereka kepada Yesus dan meminta supaya Yesus memberkati
anak-anak itu. Yesus menunjukkan reaksi yang berbeda; Ia memarahi
murid-muridNya atas sikap mereka, tetapi memeluk dan memberkati
anak-anak itu (Mrk. 10:13-16).
Bukankah kita juga sering bersikap
seperti murid-murid Yesus? Banyak kali kita beranggapan bahwa kita
adalah pribadi yang memiliki kelebihan dibanding orang lain. Itu tidak
salah. Tetapi ketika kita berpikir bahwa kitalah yang paling benar,
orang lain selalu salah; kelompok kitalah yang paling hebat, kelompok
lain tidak ada apa-apanya, maka kita akan terjebak dalam keangkuhan yang
menyebabkan rusaknya hubungan dengan orang lain.
Ingatlah bahwa
sekalipun kita berbeda dalam banyak hal, tetapi kita semua adalah satu
tubuh, tubuh Kristus. Janganlah kita menjadi orang yang merasa lebih
hebat dari saudara kita yang lain.
Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah aku pribadi yang rendah hati. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar