”Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah dalam hati anak-anakmu,...” (Efesus 6:4a)
Saya
ingat sewaktu pertama kali saya menjemput anak-anak saya pulang
sekolah. Saya merasakan sukacita yang luar biasa. Saat itu, saya baru
saja memasuki pelataran parkir sekolah, dari kejauhan saya melihat
anak-anak saya masih bermain dengan teman-temannya. Ketika mereka
melihat saya, dengan spontan mereka berteriak, ”Daddy..daddy...,” sambil
berkata kepada temannya dan menunjuk ke arah saya, ”Itu papa aku!”.
Dengan nada bangga mereka berseru memanggil-manggil saya. Hal itu
membuat saya sangat gembira dan sekaligus terharu. Jelas peristiwa itu
tidak dapat saya lupakan.
Anda tidak perlu melihat wajah seseorang untuk mengetahui apakah ia
adalah seorang ayah yang baik atau tidak. Cukup dengarkan saja pendapat
anak-anaknya terhadapnya. Rasa hormat yang dimiliki seorang anak
terhadap orangtua dapat menjadi petunjuk yang baik tentang perilaku
orangtua tersebut. Ingat, salah satu dari Sepuluh Perintah Allah adalah
supaya kita menghormati ayah dan ibu (Keluaran 20:2). Namun, seberapa
banyak dari kita sebagai orangtua, hidup dengan cara yang patut
dihormati? Saya tidak dapat membayangkan, betapa hancurnya hati saya
bila sampai kehilangan hormat dari anak-anak saya. Saya akan menjadi
pria yang paling malang jika anak-anak saya merasa malu terhadap saya.
Namun, sebaliknya saya adalah pria yang paling bahagia, jika anak-anak
saya dengan penuh rasa bangga memperkenalkan saya kepada teman-temannya,
”itu papa aku!”
Alat uji yang baik untuk mengetahui apakah anda adalah ayah yang baik
dan layak dihormati oleh anak-anak anda atau tidak adalah dengan
bertanya pada diri anda sendiri, ”Apakah anak-anakku bangga dengan aku,
ingin seperti aku, melakukan apa yang kulakukan, dan selalu ingin berada
dimana aku berada?”
Para ayah, ingatlah, pada masa kini begitu banyak kekacauan moral dan
rohani terjadi disekitar kita. Anak-anak membutuhkan perhatian dan
keterlibatan penuh dari ayah yang mengasihi mereka. Sehingga anak-anak
dengan penuh rasa bangga berkata, ”Itu papa aku!”(se)
Doa:
Ya, Tuhan karuniakanlah aku kebijaksanaan agar aku dapat menjadi
seorang ayah yang dapat dibanggakan dan dihormati oleh anak-anakku.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar