(Bag.2) Tanda-Tanda Peperangan
Bacaan Hari Ini :
Roma 7:15
"Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku
kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku
perbuat."
__________________________________________
Dalam
Roma 7, Paulus dengan jujur berbagi rasa frustasinya dengan sesama orang
percaya, yaitu rasa yang sama seperti apa yang Anda dan saya hadapi
setiap hari.
Darimana datangnya rasa frustasi ini?
Mereka datang dari usaha kita dalam mencoba menyenangkan Allah dengan mengandalkan kekuatan dan cara kita sendiri.
Alkitab menyebutnya sebagai "hidup di bawah hukum".
Kita tahu apa hukumnya sehingga kita akan terus mendorong diri untuk melakukan hal yang benar.
Ada tanda emosional yang dihasilkan dari hidup di bawah hukum.
Saya
telah membahas tiga dari tanda emosional kemarin, hari ini saya akan
menunjukkan tiga terakhir yang Paulus tekankan dalam Roma 7:15-23.
Anda akan menghukum diri sendiri.
Menghukum
diri sendiri terjadi ketika Anda mulai merasa buruk dan mulai menilai
diri sendiri, karena Anda terus-menerus menyerah pada perangai,
kemalasan, atau pada pergumulan apapun yang Anda hadapi.
Sebagaimana
Rasul Paulus berkata, "Ke mana pun saya pergi, saya tidak dapat berbuat
baik. Saya ingin, tetapi saya tidak dapat! ... dosa masih menguasai saya
dalam cengkeramannya." (Roma 7:18-20)
Alkitab menyebut ini sebagai hukum dosa.
Hukum dosa adalah seperti hukum gravitasi - selalu menarik Anda ke bawah.
Seberapa
keras Anda mencoba untuk menghentikan kebiasaan buruk Anda, apabila
hanya mengandalkan kemauan keras, hukum dosa akan terus berlaku di dalam
hidup Anda.
Anda akan mengalami kekecewaan dan keputusasaan.
Paulus
berkata, "Dalam pikiran saya, saya ingin menjadi pelayan Allah yang
penurut, tetapi sebaliknya, saya sadar bahwa saya masih diperhamba oleh
dosa." (Roma 7:23)
Paulus mengakui bahwa setiap harinya ada peperangan yang terjadi di dalam pikirannya.
Jika
terus-menerus kalah dalam peperangan karena Anda berjuang dengan
kekuatan sendiri, pada akhirnya hanya akan membawa Anda pada kekecewaan
dan keputusasaan.
"Jadi, sekarang Saudara mengerti persoalannya:
hidup saya yang baru menyuruh saya berbuat benar, tetapi tabiat lama
yang masih ada di dalam diri saya gemar akan dosa. Betapa celakanya
keadaan saya!" (Roma 7:24)
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar