Bacaan Hari ini:
Ibrani 4:14-15 "Karena kita sekarang mempunyai Imam
Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah,
baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar
yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan
kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai,
hanya tidak berbuat dosa."
____________________________________
Sebelum dunia ada, sebelum planet ada, sebelum cahaya ada, sebelum masalah ada, Yesus telah ada terlebih dahulu.
Sama
kedudukannya, sama abadinya, dan sama keberadaannya dengan Bapa dan Roh
Kudus, Yesus ada bersama Allah dan Dia adalah Allah.
Yohanes 1:1-2
memberitahu kita, "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama
dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama
dengan Allah."
Kita tidak bisa mengetahui kapan tepatnya awal
mula dunia ini terbentuk, karena Yohanes dikatakan kembali ke awal mula
masa lalu yang kekal.
Dia kembali ke masa lalu yang lebih jauh dari yang bisa kita bayangkan.
Yesus adalah Allah, dan Dia meninggalkan keamanannya di surga.
Dia memasuki dunia kita, menghirup udara kita, merasakan kepedihan kita, dan menjalani kehidupan seperti kita.
Dia adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia.
Hal ini bukan berarti Yesus memiliki kemampuan untuk berbuat dosa, karena hal itu tidak mungkin dan tidak akan terjadi.
Walapun demikian, Dia tetap seorang manusia.
Dia berada di dalam tubuh manusia.
Dia merasakan emosi manusia.
Dia menghadapi keterbatasan fisik.
Dia merasakan kepedihan.
Darah yang mengalir melalui pembuluh darah-Nya adalah darah yang sama seperti kita.
Namun Dia adalah Tuhan.
Dia adalah Allah dalam bentuk manusia.
Yesus tidak menjadi identik sama dengan kita, tetapi Dia menjadi teridentifikasi sebagai kita.
Bahkan Dia benar-benar hampir sama dengan kita.
Ibrani
4:15 mengingatkan kita, "Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah
imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita,
sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat
dosa."
Itu adalah bentuk identifikasi total tanpa menghilangkan
identitas sejati, karena Ia menjadi salah satu dari kita tanpa berhenti
menjadi diri-Nya sendiri.
Dia menjadi manusia tanpa berhenti menjadi Allah.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar