Bacaan Hari ini :
2 Korintus 1:8-9 "Sebab kami mau, saudara-saudara,
supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban
yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat,
sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa,
seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi,
supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi
hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati."
__________________________________________
Ketika
pengejaran mimpi Anda memburuk dari sulit menjadi tidak mungkin, ketika
situasi terlihat sepertinya tidak ada harapan, Selamat !
Anda berada di dalam jalur yang sama dengan para pejuang iman lainnya.
Bahkan
Paulus juga mengalami jalan buntu: "... Beban yang ditanggungkan atas
kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa
juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah
dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan
menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah
yang membangkitkan orang-orang mati." (2 Korintus 1:8-9)
Jika Tuhan dapat membangkitkan orang mati secara fisik, Dia bisa membangkitkan orang yang mati secara emosional.
Dia bisa membangkitkan pernikahan yang mati.
Dia bisa menghidupkan kembali karier yang mati.
Dia dapat membangkitkan Anda dari masalah kesehatan.
Jika Tuhan dapat membangkitkan orang mati, Dia bisa melakukan apa saja.
Dalam
situasi Abraham, Tuhan berkata, "Aku ingin kamu menjadi Bapa bangsa
yang besar," tapi kemudian Abraham harus menunggu sampai dia berusia 99
tahun sebelum dia memiliki anak.
Alkitab menunjukkan situasi Abraham berubah dari sulit menjadi mustahil.
Dia melihat pada dirinya dan berkata, "Tidak!"
Lalu dia melihat istrinya dan berkata, "Lebih tidak mungkin!"
Tapi Sarah akhirnya hamil dan mereka tertawa mengenai hal itu.
Ketika bayi lahir, mereka menamainya Ishak, yang berarti tertawa.
Tuhan seringkali mengijinkan masalah berubah menjadi kemustahilan.
Para murid berencana untuk mengikuti Yesus.
Mereka mengira Dia adalah Mesias, tapi kemudian hal berikutnya yang mereka tahu adalah Yesus tergantung di salib, sekarat.
Apakah ini jalan buntu bagi para murid?
Selama tiga hari rasanya seperti itu, tapi kemudian Yesus berjalan keluar dari kubur.
Ketika
Anda menghadapi jalan buntu, Anda mungkin mulai bertanya, "Apa yang
terjadi, Tuhan? Apakah saya telah keluar dari kehendak-Mu? Rencana-Mu?
Apakah saya telah melewatkan visi dari-Mu?"
Perlu diingat bahwa jalan buntu merupakan bagian dari rencana Allah bagi Anda.
Apa jawaban terbaik bagi jalan buntu?
"Dari
kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami:
kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan
kami lagi" (2 Korintus 1:10)
GBU ALL...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar