1 Samuel 30:8
Kemudian
bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar
gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman
kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul
mereka dan melepaskan para tawanan."
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 90; Lukas 11; 2 Raja-raja 22-23
Dalam
1 Samuel 30, dikisahkan bahwa orang Amalek menyerbu Tanah Negeb dan
Ziklag, dan perempuan-perempuan serta semua orang dikota itu ditawan
oleh orang Amalek, termasuk anak dan istri Daud.
Ketika
Daud dan pasukannya sampai di kota itu dan tahu bahwa anak dan istri
mereka telah ditawan Amalek, mereka sangat sedih dan marah. Bahkan dalam
kemarahan mereka, rakyat Israel hendak melempari Daud dengan batu.
Namun dalam keadaan terjepit seperti ini, Daud menguatkan kepercayaannya
kepada Tuhan.
Daud
kemudian berdoa, “Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah
mereka kususul?" Sebelum bertindak, Daud bertanya apakah yang ia lakukan
adalah rencana Tuhan. Dia menunggu jawaban Tuhan, baru kemudian
bertindak.
Daud
tidak bertindak gegabah dalam usahanya untuk menyelamatkan mereka yang
tertawan dan menenangkan rakyat yang bersama dia. Yang pertama kali ia
lakukan adalah menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan, dan meminta
petunjuk dari Tuhan tentang apa yang harus ia lakukan.
Seberapa
sering kita berdoa seperti Daud? Ketika keadaan menekan hidup kita,
apakah kita lari dari Tuhan atau kita lari kepada Tuhan?
Mari
belajar kepada Daud, kita lari kepada Tuhan memohon petunjuk dari-Nya
atas segala permasalahan kita. Tuhan adalah solusi kehidupan Anda, Dia
dapat Anda percaya.
Saat masalah menerpa hidup Anda, jangan lari menjauh dari Tuhan namun larilah kepada Tuhan.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar