Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia setia
dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan
kita dari segala kejahatan (1 Yohanes 1:9)
Seberapa besar
kemampuan manusia dalam menyelesaikan masalah? Manusia memang memiliki
kepintaran, sehingga sanggup menyelesaikan banyak permasalahan yang ada
di dunia. Buktinya adalah kemajuan teknologi. Teknologi muncul karena
ada masalah yang dihadapi manusia. Namun, jika kita bertanya seberapa
besar kemampuan manusia dalam menyelesaikan dosa, jawabannya adalah
tidak ada. Hanya Tuhan yang sanggup menyelesaikan dosa manusia.
Nehemia
sangat menyadari hal tersebut ketika ia harus menyelesaikan
permasalahan bangsanya. Nehemia tahu bahwa bangsanya bukan hanya emiliki
masalah secara politis, melainkan dosalah yang menjadi akar persoalan
dari kehidupan bangsanya tersebut. Oleh sebab itu, hal ertama yang
dilakukannya adalah datang kepada Tuhan dan berdoa. Ia mengakui bahwa
dirinya serta bangsanya telah berbuat dosa, mengakibatkan mereka dibuang
ke Babel . Ia lalu memohon pengampunan dosa. Nehemia sadar bahwa yang
sanggup memulihkan kondisi bangsanya adalah Allah sendiri. Ia memohon
agar Tuhan mengampuni dan memulihkan Yerusalem.
Berbagai masalah
dalam hidup kita tak jarang berakar pada dosa. Jangan hanya berfokus
pada masalah itu sendiri, lihatlah lebih dalam kepada dosa yang
menyebabkannya. Sebelum kita "membereskan" masalah kita, baiklah
terlebih dahulu kita membereskan dosa kita di hadapan Tuhan.
Bertobatlah, dan mintalah ampun kepada-Nya. Pemulihan relasi dengan
Tuhan ini dapat menjadi dasar dan sumber kekuatan bagi kita untuk
menghadapi masalah yang ada.
REKONSILIASI DENGAN TUHAN ADALAH DASAR HIDUP YANG KOKOH
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar