(Amsal 18:15) Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan.
Edgar
Watson Howe berkata, “Tak seorang pun mau mendengarkan Anda bicara
kalau ia tidak tahu bahwa selanjutnya adalah gilirannya untuk berbicara”
Artinya, dimana saja kita akan menemukan banyak orang yang lebih senang
berbicara daripada menjadi pendengar yang baik.
Firman
Tuhan mengajarkan kita tentang hukum membangun hubungan, bahwasanya
adalah lebih baik banyak mendengar dari pada berkata-kata. “Di dalam
banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya,
berakal budi.” (Ams 10:19). Jika kita mau mencermati, maka kita akan
menemukan kebenaran bahwa kita tidak akan belajar apapun jika kita terus
menerus berbicara, tanpa memberi kesempatan pada orang lain untuk
berbicara. Setidaknya ada lima manfaat yang kita dapatkan jika kita mau
mengembangkan seni mendengarkan dengan baik.
Pertama,
dengan mendengar kita sedang mengembangkan kemampuan untuk menghormati
sesama. Sikap yang menghormati tercermin ketika kita dengan baik
mendengarkan orang yang sedang berbicara kepada kita. Bayangkan, jika
kita sedang berbicara dan lawan bicara kita sibuk memainkan handphone,
membuka buku, memperbaiki make up-nya, bersiul-siul, atau pandangannya
kosong karena pikirannya melayang-layang. Apakah semua itu menunjukan
bahwa ia menghargai kita? Orang yang tahu menghargai sesamanya akan
memberi perhatian pada orang yang sedang berbicara kapadanya.
Kedua,
dengan mendengarkan kita sedang membangun hubungan yang baik dengan
sesama. Jika kita menjadi pendengar yang baik maka kita akan mampu
membangun hubungan yang akrab dengan banyak orang. Orang akan membuka
diri karena ia menemukan orang yang dibutuhkannya, yaitu kita yang siap
dan mau dengan baik mendengarkannya.
Ketiga,
dengan mendengar kita sedang meningkatkan pengetahuan dan berpeluang
mendapatkan ide ide. Ketika kita mendengar dengan baik, kita mendapatkan
kesempatan untuk menyimak dan mengingat point-point yang bisa dijadikan
pelajaran dari apa yang diungkapkan orang lain kepada kita. Jika kita
memberi kesempatan kepada sesama untuk mengemukakan pemikiran-pemikiran
nya dan kita mendengarkan dengan pikiran yang terbuka, maka di pikiran
kita akan mengalir ide-ide baru.
Keempat,
dengan mendengar kita sedang membangun loyalitas. Jika kita tidak
dengan baik mendengarkan pasangan, anak-anak, karyawan, atau kolega
kita, maka mereka akan menjauhi kita dan mencari orang yang mau
mendengarkan mereka. Tapi jika kita memberi hati dan perhatian, maka
mereka akan mencari dan mempercayai kita.
Kelima,
dengan mendengar kita sedang membantu sesama. Setidaknya, jika kita
belum memperoleh manfaat untuk diri sendiri, kita sudah membantu sesama.
DOA:
Bapa, aku menyadari bahwa tidak mudah memberikan hati dan telinga untuk
mendengarkan sesamaku, tapi aku berdoa agar Engkau memampukanku. Dalam
nama Yesus aku berdoa. Amin.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar