Tidak
ada penonton didalam gereja Tuhan. Semua adalah pemain. Setiap Minggu
kita duduk dibangku gereja, kita menyanyikan lagu pujian, kita
mendengarkan kotbah yang diberitakan, dan kita pulang, demikian kita
ulangi lagi minggu depan. Seakan kita adalah penonton, dan mereka
menyebut kita jemaat biasa, mereka memanggil kita anggota gereja. Kita
hanya datang dan mendengarkan, lalu pulang. Memang tidak salah dengan
sebutan jemaat atau anggota, tetapi kita harus menyadari bahwa kita
bukan penonton di gedung gereja seperti sedang menonton konser. Kita
semua, seperti yang dikatakan Firman Tuhan, mempuyai bagian peran
masing-masing.
"Dari
pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi
satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan
tiap-tiap anggota menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam
kasih". (Efesus 4:16)
Setiap
bagian dari tubuh Kristus, yaitu jemaat Allah, mempunyai tugasnya
masing-masing. Tubuh Kristus terbentuk oleh pelayanan semua bagian dari
tubuh tersebut, bukan hanya pelayanan dari pedeta, deaken atau penatua,
tetapi semua orang yang menyebut dirinya jemaat Allah, adalah bagian
dari tubuh Kristus yang mempunyai fungsinya sendiri-sendiri. Mereka adalah pelayan-pelayan Tuhan, mereka adalah pemain didalam gereja Tuhan, bukan penonton.
Banyak
orang Kristen tidak menyadari hal ini, karena itu pertumbuhan gereja
Tuhan menjadi lambat, sebab setiap bagian dari tubuh tidak berfungsi,
dan kita menyebut diri kita hanya jemaat bisa atau hanya anggota gereja,
bukan pelayan Tuhan.
"Kamu
semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai
rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka
yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan,
untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam
bahasa roh. Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah
mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, atau untuk
menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk
menafsirkan bahasa roh? Jadi berusahalah untuk memperoleh
karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi." (1 Korintus 12:27-31)
Didalam
tubuh Kristus, setiap orang mempunyai bagiannya masing-masing, tidak
semua menjadi rasul, tidak semua menjadi nabi, menjadi pengajar, tetapi
setiap orang diperlengkapi oleh Allah pekerjaan baik yang harus mereka
lakukan sebagai bagian dari anggota tubuh yang berfungsi (Efesus 2:10).
Jika kita membayangkan melayani itu hanya menjadi rasul, nabi, guru,
gembala dan penginjil, maka kita tidak akan pernah sampai kepada
kepenuhan tubuh Kristus. Kita seharusnya melayani dengan karunia-karunia
yang telah diberikan Roh kepada kita secara khusus.
Karena
itu, nasihat Firman Tuhan, "berusahalah untuk mengetahui karunia apa
yang diberikan kepada kita", berusahalah untuk tetap tinggal didalamnya,
maka Allah akan menyempurnakan pelayanan dari setiap bagian tubuh
Kristus. Jangan membayangkan untuk menjadi nabi, guru, rasul, pengijil
atau gembala, tetapi mari kita melihat apa karunia kita (Roma 12:3-4).
"Sebab
sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi
tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita,
walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita
masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.
Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih
karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk
bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika
karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar,
baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita
menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia
melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan,
hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita. . . ." (Roma 12:4-8). Bacalah seluruh pasal 12.
Tiap
orang dilengkapi Tuhan dengan karunia yang berlainan, karena itu
carilah tahu apa karunia utama anda, dan layani masing-masing anggota
tubuh Kristus dengan karunia tersebut, baik menasihati, melayani,
memperhatikan, membimbing, mengajar, memberi dan lain-lain. Setiap jemaat
mengambil peran masing-masing didalam tubuh, mereka semua adalah
pemain, bukan penonton didalam gereja. Pantaskah kita berdiam diri,
menjadi penonton didalam gereja? Hanya merasa
cukup datang dan mendengar setiap minggunya. Kita tentu tidak pantas
disebut anggota tubuh Kristus, sebab kita adalah bagian tubuh yang mati
dan tidak berfungsi.
Mulai
hari ini, mari kita terlibat didalam pelayanan dengan
bersungguh-sungguh, bukan untuk menjadi pekerja gereja, bukan untuk
menjadi pendeta, penatua atau deaken, atau jabatan-jabatan lainnya dalam
organisasi gerja, tetapi melalui karunia yang kita terima,
masing-masing kita melayani sesama anggota tubuh Kristus. Bukankah
Galatia 6:2 berkata, "Bertolong-tolongan lah menanggung bebanmu!
Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." Kita
melayani Allah, adalah melayani manusia, melayani mereka orang-orang
beriman, saudara-saudara kita didalam Kristus. Bukan hanya menjadi song
leader, menjadi singer, pemain musik, petugas usher atau pengkotbah yang
melayani di gereja, tetapi setiap hari tugas anggota tubuh Kristus adalah melayani satu sama lain, didalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya pada saat jam kebaktian.
Ingatlah
kata Tuhan Yesus dalam Matius 25:31-46, bukankah saat itu mereka
berkata, "Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan,
bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan,
atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau
sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang
dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit
atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan
menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang
kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini,
kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25:37-40).
Melayani
Allah adalah melayani saudara seiman, mereka yang disebut sebagai
saudara-Ku oleh Tuhan Yesus Kristus. Berikan mereka minum, maka upahmu
tidak akan hilang di Kerajaan Surga (Markus 9:41).
Mari
kita sebagai bagian dari tubuh Kristus, mengambil peran kita
masing-masing dan berfungsi selayaknya anggota tubuh yang hidup.
Layanilah saudara seiman dengan karunia yang telah diberikan Roh kepada
kita, dan mari kita saling mengasihi dan tolong menolong.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar