
Akhirnya saya mengajak istri saya berdoa secara khusus untuk masalah ini. “Tuhan, hal ini tidak mungkin bagi kami. Kami tidak berdaya, dan tidak tahu harus berbuat apa?” Tiba-tiba saya diingatkan tentang seorang tokoh Alkitab yaitu Abraham. Tuhan telah berjanji kepada Abraham bahwa keturunannya akan tak terhitung seperti bintang di langit dan bahwa seorang ahli waris akan diperolehnya dari tubuh yang sudah tua itu (Kej 15:1-5). Sekalipun Abraham dan istrinya sempat ragu, namun akhirnya Abraham percaya kepada janji Tuhan itu. Empat belas tahun kemudian, ketika Abaraham dan Sarah sudah sangat tua, Allah melakukan hal yang tidak mungkin itu. Sarah mengandung dan anak perjanjian yaitu Ishak, lahir.
Kami sepakat, untuk lebih percaya perkataan Tuhan daripada perkataan dokter. Kami benar-benar pasrah dan berserah penuh kepada Tuhan. Kami percaya Tuhan tahu yang terbaik buat kami. Ketika kami mempercayakan hidup kami kepada Allah. Di saat itulah Allah mengambil alih semua beban kami. Tiga tahun kemudian istri saya mengandung dan melahirkan seorang anak. Lebih dari itu, dua tahun kemudian istri saya kembali mengandung dan melahirkan anak ke dua kami. Dan hal yang menakjubkan adalah, istri saya dinyatakan sembuh dari segala macam penyakit yang selama ini hinggap di dalam rahimnya. Dokter yang menangani istri saya sampai terkagum-kagum dan heran atas apa yang telah dilakukan Allah bagi kami. Sungguh luar biasa Tuhan kita. Janji-jani-Nya tidak pernah berubah. Firman-Nya ”YA” dan ”AMIN”. Mujizat-Nya masih ada. Jika kita bergantung penuh dan percaya akan janji-janji-Nya, orang-orang akan melihat perbuatan Allah yang ajaib dalam hidup kita. Dan hidup kita akan menjadi kesaksian yang luar bisa bagi orang lain. Haleluyah..!
Doa: Tuhan ajarlah aku untuk lebih mempercayai firman-Mu daripada perkataan manusia. Ajar aku selalu percaya dan memegang teguh janji-janji-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar