Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.(Lukas 1:37)
Saya
teringat, tiga belas tahun yang lalu, ketika istri saya divonis dokter
akan sulit memiliki anak, timbul kepanikan dalam rumah tangga kami.
Dokter mengatakan bahwa di dalam rahim istri saya ada terdapat kista dan
endrometriosis (serta beberapa gangguan lainnya yang saya sudah lupa
apa istilah medis-nya). Perkataan (vonis) dari dokter ini jelas membuat
kami dan khususnya istri saya sangat terpukul. Setiap malam saya
mendengar suara tangisan dari istri saya yang sedang berdoa kepada
Tuhan. Sekalipun saya tidak tahu persis apa isi doanya. Namun, secara
pribadi saya dapat memahami, bagaimana perasaan istri saya saat itu.
Mungkin dia merasa tidak berharga dan berguna sebagai seorang wanita dan
terlebih sebagai seorang istri karena tidak sanggup memberikan
keturunan bagi saya suaminya. Sekalipun saya telah meyakinkan kepadanya,
bahwa saya akan tetap mengasihinya apapun keadaannya. Sepertinya hal
itu tidak terlalu mengubah keadaan.Sebagai suami, saya sangat mencintai
istri saya. Saya tidak ingin istri saya merasa tidak berarti atau tidak
berharga di mata saya. Saya harus cepat bertindak, tetapi saya tidak
berdaya sama sekali.
Akhirnya saya mengajak istri saya berdoa secara khusus untuk masalah
ini. “Tuhan, hal ini tidak mungkin bagi kami. Kami tidak berdaya, dan
tidak tahu harus berbuat apa?” Tiba-tiba saya diingatkan tentang seorang
tokoh Alkitab yaitu Abraham. Tuhan telah berjanji kepada Abraham bahwa
keturunannya akan tak terhitung seperti bintang di langit dan bahwa
seorang ahli waris akan diperolehnya dari tubuh yang sudah tua itu (Kej
15:1-5). Sekalipun Abraham dan istrinya sempat ragu, namun akhirnya
Abraham percaya kepada janji Tuhan itu. Empat belas tahun kemudian,
ketika Abaraham dan Sarah sudah sangat tua, Allah melakukan hal yang
tidak mungkin itu. Sarah mengandung dan anak perjanjian yaitu Ishak,
lahir.
Kami sepakat, untuk lebih percaya perkataan Tuhan daripada perkataan
dokter. Kami benar-benar pasrah dan berserah penuh kepada Tuhan. Kami
percaya Tuhan tahu yang terbaik buat kami. Ketika kami mempercayakan
hidup kami kepada Allah. Di saat itulah Allah mengambil alih semua beban
kami. Tiga tahun kemudian istri saya mengandung dan melahirkan seorang
anak. Lebih dari itu, dua tahun kemudian istri saya kembali mengandung
dan melahirkan anak ke dua kami. Dan hal yang menakjubkan adalah, istri
saya dinyatakan sembuh dari segala macam penyakit yang selama ini
hinggap di dalam rahimnya. Dokter yang menangani istri saya sampai
terkagum-kagum dan heran atas apa yang telah dilakukan Allah bagi kami.
Sungguh luar biasa Tuhan kita. Janji-jani-Nya tidak pernah berubah.
Firman-Nya ”YA” dan ”AMIN”. Mujizat-Nya masih ada. Jika kita bergantung
penuh dan percaya akan janji-janji-Nya, orang-orang akan melihat
perbuatan Allah yang ajaib dalam hidup kita. Dan hidup kita akan menjadi
kesaksian yang luar bisa bagi orang lain. Haleluyah..!
Doa:
Tuhan ajarlah aku untuk lebih mempercayai firman-Mu daripada perkataan
manusia. Ajar aku selalu percaya dan memegang teguh janji-janji-Mu.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar