Rabu, 12 September 2012

PERAHU KESELAMATAN

PERAHU KESELAMATAN ¤

Suatu saat ketika aku sedang menikmati senja dalam perahu keselamatanku Ɣğ sedang berlabuh.

Kulihat TUHAN di ruang pengemudi,

Ia menatapku & berkata : "Lepaskanlah tambatan tali itu & biarkan Aku membawa engkau ke seberang.

Sebab bukan rancanganKu engkau tertambat di sini".

Gelisah & kuatir aku menjawab : "Tuhan, bukankah lebih baik aku tetap di sini ? Aku tdk akan melihat taufan & badai & aku dpt kembali ke darat kapan pun aku mau".
Dgn lembut, Ia memegang tanganku, menatap mataku & berkata : "Jika engkau tdk mengalami taufan & badai, engkau tdk akan pernah melihat bagaimana Aku mengatasi semua itu.

Engkau ĴüĞa tdk akan pernah melihat, bahwa Aku berkuasa atas semua itu".

Dlm pergumulan, aku memandangi tali Ɣğ mengikat perahu.

Di tali itu, ku lihat αϑα rasa kuatir akan KEUANGAN, PEKERJAAN, KEHIDUPAN & MASA DEPANKU.

Dlm hatiku aku bertanya, Tahukah Ia apa Ɣğ aku inginkan ? Mengertikah Ia apa Ɣğ aku rindukan ?

Tuhan memelukku & berkata lembut : "Memang tidak semuanya akan sesuai dgn apa Ɣğ kau inginkan, bahkan mungkin kebalikannya Ɣğ akan engkau dptkan. Тαρĭ maukah kau percaya, bahwa RANCANGANKU ADALAH RANCANGAN DAMAI SEJAHTERA & MASA DEPANMU ADALAH MASA DEPAN YANG PENUH HARAPAN?".

Ia memeluk & menangis bersamaku, lalu dgn berat aku melepas tali perahuku.

Ku lepaskan semua rasa kuatir itu dari hatiku.

Ku taruh hak atas masa depanku di tanganNya,

Aku tdk tahu bagaimana nanti masa depanku,

Тαρĭ aku percaya Ia sdh αϑα di sana.
Aku menatapNya & berkata : "JADILAH NAKHODA DALAM HIDUPKU & MARILAH KITA BERLAYAR BERSAMA".

GσσĐ ♏σrŋiŋg....Gbu all...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar