Suatu kali seorang anak sedang mengikuti sebuah lomba lari. Hari itu
suasana sungguh meriah karena itu adalah babak final, salah satunya
adalah Sidney. Sebelum pertandingan dimulai Sidney menundukkan kepala,
melipat tangan dan berkomat kamit memanjatkan doa.
Pertandingan dimulai, ternyata Sidney pertama kali mencapai garis finish. Tentu Sidney girang sekali menjadi juara.
Saat
pembagian hadiah, ketua panitia bertanya, Hai jagoan..., kamu pasti
tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang bukan....? Sidney
menggeleng,, Bukan pak.....!, rasanya tidak adil meminta pada Tuhan
untuk menolong mengalahkan orang lain....
Aku hanya minta pada Tuhan, supaya aku tidak menangis kalau aku kalah..!!
Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.
Permohonan
Sidney ini merupakan doa yang luar biasa. Dia tidak meminta Tuhan
mengabulkan semua harapannya, namun ia berdoa agar diberikan kekuatan
untuk menghadapi apapun yang terjadi dengan batin yang teguh.
Seringkali
kita berdoa pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Kita
ingin Tuhan menjadikan kita nomor satu, menjadikan yang terbaik dalam
setiap kesempatan. Kita meminta agar Tuhan menghalau setiap halangan dan
cobaan yang ada di depan mata. Tidak salah memang, namun bukankah
semestinya yang kita butuhkan adalah bimbingan-Nya dan hikmat untuk
dapat mengerti rencana-Nya yang paling sempurna dalam hidup kita,
terutama saat kita mengalami kegagalan dan kekalahan ?
Seharusnya
kita berdoa meminta kekuatan untuk bisa menerima kehendak Tuhan yang
sempurna sebagai yang terbaik dalam hidup, sekalipun mungkin itu sangat
tidak mnyenangkan bagi kita.
Berdoa utk menang itu biasa, tapi berdoa utk dpt mengerti kehendakNya saat kita kalah itulah Iman yang teguh...!!! GBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar