Selasa, 06 September 2011

Tidak Saat Ini

  • Tidak Saat Ini
    Tidak Saat Ini
    Baca: Roma 11:33–12:2

    Berubahlah oleh pembaharuan budimu. —Roma 12:2
    Bacaan Untuk Setahun:

    ■ Yesaya 5–6
    ■ Efesus 1

    Seorang penulis pemula bisa jadi merasa sangat kecewa ketika tulisan-tulisannya ditolak di sana-sini. Ketika mereka mengirimkan tulisannya ke suatu penerbit, sering mereka mendapat balasan dengan katakata sebagai berikut: “Terima kasih. Namun, hasil karya Anda tidak sesuai dengan kebutuhan kami saat ini.“ Terkadang ini sebenarnya berarti “tidak saat ini—atau kapan pun.” Jadi mereka mencoba beralih ke penerbit lain dan seterusnya.

    Saya menyadari bahwa kalimat Tidak sesuai dengan kebutuhan kami saat ini—atau kapan pun dapat menjadi suatu perkataan yang bermanfaat dalam perjalanan iman saya untuk memperbarui pikiran saya dan memusatkan kembali perhatian saya kepada Tuhan.

    Begini maksud saya. Ketika kita mulai khawatir, kita dapat mengingatkan diri sendiri: “Khawatir tidak sesuai dengan kebutuhan saya saat ini—atau kapan pun. Kebutuhan hati saya adalah untuk mempercayai Allah. Saya takkan ‘khawatir tentang apa pun juga’” (Flp. 4:6).

    Ketika kita iri hati terhadap apa yang dimiliki atau dikerjakan orang lain, kita dapat menerapkan kebenaran ini: “Iri hati tidak sesuai dengan kebutuhan saya saat ini—atau kapan pun. Kebutuhan saya adalah mengucap syukur kepada Allah. Firman-Nya mengatakan, ‘Iri hati membusukkan tulang’ (Ams. 14:30), dan ‘Mengucap syukurlah dalam segala hal’” (1 Tes. 5:18).

    Kita tidak dapat memperbarui pikiran kita dengan usaha sendiri (Rm. 12:2); ini merupakan karya perubahan oleh Roh Kudus yang tinggal di dalam kita. Namun, menyatakan kebenaran dalam pikiran kita dapat menolong kita berserah kepada karya Roh dalam diri kita. —AMC

    Untuk Direnungkan
    Hal-hal apa saja yang Anda gumulkan dalam hati Anda?
    Minta Allah memperbarui pikiran Anda agar menjadi serupa dengan
    pikiran-Nya. Lalu, terus ingatkan diri Anda tentang kebenaran itu.
    Roh Allah memperbarui pikiran kita ketika kita mempelajari terus firman Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar