Sikap
adalah lebih dari sekedar berkata "saya bisa"; sikap adalah percaya
bahwa Anda bisa. Anda perlu percaya sebelum melihat, karena melihat itu
berdasarkan kondisi, dan percaya itu berdasarkan iman.
Sikap
bukanlah sekedar kondisi pikiran; sikap juga merupakan cerminan dari
apa yang kita hargai. Sikap adalah lebih dari sekedar mengatakan bahwa
kita bisa. Sikap adalah percaya bahwa kita bisa. Sikap menuntut rasa
percaya sebelum melihat karena melihat berdasarkan pada keadaan dan
percaya berdasarkan pada iman. Sikap bersifat sangat menular, terutama
bila kita mempersiapkan diri untuk hari esok.
Kita
berkuasa penuh atas sikap-sikap kita. Tidak ada orang lain yang
berkuasa untuk mengubah sikap kita tanpa izin dari kita. Sikap kita
memungkinkan diri kita lebih berdaya daripada uang, mengatasi
kegagalan-kegagalan kita dan menerima orang lain sebagaimana diri
mereka, dan apa yang mereka ucapkan. Sikap lebih penting daripada bakat,
dan adalah lebih penting daripada segala keterampilan yang diperlukan
untuk kebahagiaan dan kesuksesan. Sikap kita bisa digunakan untuk
membangun diri kita atau untuk menghancurkan kita - kitalah yang
menentukan pilihan.
Sikap
juga memberikan kebijaksanaan kepada kita untuk mengetahui bahwa diri
kita tidak bisa mengubah peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa
lampau. Saya yakin bahwa hidup terdiri dari 10% apa yang terjadi pada
diri saya dan 90% bagaimana saya menanggapinya - dan dengan kondisi
pikiran semacam itu, saya tetap berkuasa atas sikap saya.
Sikap
adalah suatu pilihan! Kita memiliki kekuasaan untuk memilih tanggapan
kita atas segala situasi. Dua jenis filter untuk karakter pilihan yang
berdampak besar sekali atas respon kita adalah: filter-filter yang ada
di dalam kendali kita dan filter-filter yang ada di luar kendali kita.
Beberapa hal yang mempengaruhi pilihan, seperti jenis kelamin dan usia
adalah filter yang berada di luar kendali kita. Yang lainnya, seperti
nilai-nilai dan pendidikan, ada dalam kendali kita. Lewat sikap, kita
bisa memberdayakan unsur-unsur yang berada di dalam kendali kita dan
meminimalkan pengaruh dari unsur-unsur yang berada di luar kendali kita.
Apalah
hal itu di dalam atau di luar kendali kita, sikap kita bisa sangat
berpengaruh pada respon kita terhadap keadaan-keadaan dalam hidup ini.
Sikap Anda adalah salah satu dari beberapa hal dalam hidup ini yang bisa
Anda kendalikan. Meskipun Anda tidak bisa meramalkan jatuh bangun yang
akan Anda alami, Anda bisa mengendalikan cara Anda bereaksi terhadap
jatuh bangun tersebut. Sikap itu sangat menular. Sikap bisa berpengaruh
luar biasa besar pada orang-orang yang bekerja dan hidup bersama kita.
Anda bisa memilih untuk menjadi orang yang positif.
Sama
halnya seperti kisah ember yang sedang dalam perjalanan menuju sumur.
Ember yang pesimis akan berkata, "Betapa tidak bergunanya apa yang kita
lakukan. Waktu demi waktu kita turun ke sumur dan menjadi penuh, tetapi
kita selalu kembali ke sumur dalam keadaan kosong." Namun ember yang
positif akan berkata, "Aku menikmati apa yang kita kerjakan. Aku
melihatnya seperti ini, tidak perduli berapa kali kita datang ke sumur
dalam keadaan kosong, kita selalu pergi dalam keadaan penuh."
Kita
semua mempunyai kebebasan untuk membuat pilihan-pilihan dalam hidup
ini. Tidak ada yang memerintah kita mana yang harus dipilih; kita bebas
sepenuhnya untuk membuat pilihan. Sikap adalah suatu pilihan. Jangan
memilih yang negatif, pilihlah untuk menjadi orang yang optimis - untuk
percaya pada diri Anda dan orang lain. Bergabunglah dengan pemimpin yang
positif. Jika mereka sudah sukses di bidang itu dalam kehidupan pribadi
mereka, maka Anda juga bisa.
Hati-hati
dengan sikap Anda! Apakah Anda cenderung melihat sisi yang gelap dari
sesuatu atau sisi cerahnya? Apakah Anda mencoba untuk menjadi optimis
atau pesimis? Terkadang kita tidak bisa melihat hal yang baik karena
kita berfokus pada kesalahan atau masalah. Ada orang yang mengatakan,
"Di tengah-tengah setiap kesulitan ada peluang." Alkitab berbicara
tentang fokus pada hal-hal yang benar.
Filipi 4:8
Jadi
akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua
yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan
patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."
Sikap
adalah lebih dari sekedar berkata "saya bisa"; sikap adalah percaya
bahwa Anda bisa. Anda perlu percaya sebelum melihat, karena melihat itu
berdasarkan kondisi, dan percaya itu berdasarkan iman.
Bebaskanlah
diri Anda dari perbudakan kegagalan. Bersikaplah yang benar! Ketahuilah
bahwa Anda bisa mengubah sikap Anda dan itu berarti Anda bisa mengubah
hidup Anda!
GBU ALL...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar