Seorang
ibu yang mengandung, sementara bayinya masih dalam kandungan, sang ibu
sudah memiliki begitu banyak impian dan harapan tentang masa depan
bayinya. Bahwa kelak anaknya menjadi orang yang sukses.
Demikian
pula Tuhan. Dia memiliki mimpi untuk Anda dan saya. Lama sebelum kita
mengenal Tuhan, Dia sudah punya destinasi, impian dan harapan tentang
bagaimana hidup kita.
Detik
kita bertobat, Tuhan mulai menanam impian-Nya di hati kita. Dia
mengkomunikasikan mimpiNya melalui firman. Semakin setia kita mengikut
Tuhan, semakin kuat impresi mimpi itu.
Salah satu impian Tuhan tertulis di Yeremia 29:11 yang berbunyi:
Sebab
Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai
kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang
penuh harapan.
Di
sini Tuhan berkata bahwa Dia sudah mempersiapkan masa depan yang baik
untuk kita semua. Seperti seorang ibu yang yang punya
rancangan-rancangan yang baik bagi anaknya, demikian juga Tuhan. Namun
ada perbedaan antara impian seorang ibu dan impian Tuhan.
Impian
Tuhan akan hidup selamanya di roh kita. Impian Tuhan tidak akan mati
asal kita tidak menyimpan kepahian, kecewa dan kuatir. Dari pihak kita,
diperlukan kerjasama untuk membuat impian Tuhan termanifestasi. Ada dua
hal yang perlu dilakukan agar mimpi Tuhan menjadi realita.
Pertama,
kita harus rela bersabar menanti manifestasi mimpi tersebut. Yusuf
menunggu selama 13 tahun – dari umur 17 sampai 30 tahun – untuk mimpi
Tuhan digenapi.
Kedua,
kita harus selalu menjaga hati agar mimpi itu tetap hidup. Setan selalu
mencoba mencuri mimpi Tuhan sebab dia tidak suka jika kita menjadi
seperti yang Tuhan mau.
Setan
berusaha keras mematikan mimpi Tuhan di kita dengan menembakkan
kepahitan, kekecewaan dan kuatir di hati kita. Dia juga akan melemparkan
berbagai godaan supaya kita jatuh dalam dosa dan kehilangan mimpinya
Tuhan. Yusuf mengalami godaan di rumah Potifar melalui istri Potifar.
Tetapi Yusuf menjaga hati sepenuhnya untuk mimpi Tuhan. Hanya dibutuhkan
beberapa tahun lagi sebelum mimpi Tuhan bagi Yusuf tercapai, yaitu
menjadi perdana menteri Mesir.
Tahukah
Anda mimpi Tuhan bagi Anda? Jika belum, mintalah kepada Tuhan supaya
Dia mewahyukan mimpi-mimpi- Nya di hati Anda, agar Anda tahu ke mana Ia
membawa Anda. Tidak jadi soal, apakah Anda baru bertobat atau sudah lama
menjadi anak Tuhan; Dia berkata bahwa mimpi-Nya tersedia bagi semua
orang percaya. Jika Anda percaya, maka mimpi Tuhan itu akan menjadi
milik Anda.
Gbu all..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar