Kira-kira
jam 6 pagi ku keluar untuk sejenak menghirup udara pagi. Aku naik ke
tempat yang paling tinggi dari rumahku, sambil menapaki tangga kembali
menghirup udara pagi yg sejuk. Namun kudapati benang layang-layang yg
melintasi atap rumahku.
Saking
penasarannya kucoba untuk menarik salah satu dari sisi atap rumahku.
Namun ketika kutarik ternyata sangatlah mudah sekali, lalu akupun
mencoba untuk menarik yg satunya kutarik........dan kutarik lagi semakin
lama semakin berat. Kenapa ya ujarku, sambil memanjat dudukan tangga
dan melihat kemana arah benang layangan tersebut.
Ternyata
terdapat layangan yg tersangkut di ranting-ranting pohon di seberang
rumahku. Kucoba tarik lagi, tetap tidak mau bergerak sedikitpun.
Akhirnya kuputuskan untuk memutuskan benang yg menuju ke layangan
tersebut. Tersisalah benang yg mudah ditarik, kucoba untuk menariknya
perlahan beberapa tarikan membuat benang tersebut sedikit kusut. Namun
kutarik kembali semuanya sampai kira-kira 150 m panjang benangnya. Lalu
kukumpulkan sehingga membentuk gulungan-gulungan benang yg benar-benar
kusut. Karna terpikir benang layangan tersebut tidak berguna aku pun
membuangnya.
Sambil
sejenak menghela nafas, dan merenung sebentar. Lalu teringat terkadang
persoalan itu datang seperti layang-layang yg putus tersebut. Sebagai
manusia kita seringkali melakukan hal yg menurut kita benar dengan
memutuskan segala sesuatunya tanpa memohon pertolonganNYA. Di saat kita
memutuskan sesuatu, sepertinya memang menyelesaikan masalah tersebut
padahal tidak.
Meskipun
benang layang-layang sudah diputus tetap layang-layangnya masih
tersangkut bukan ?. Bukankah benang yang satunya menjadi lebih kusut
setelah semakin ditarik walaupun akhirnya di buang ke bak sampah ?
Yok, kita mau belajar untuk menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan.
Tuhan
sanggup mengangkat segala permasalahan anda bukan hanya masalah yg
begitu besar bahkan sanggup membantu anda untuk meyelesaikan
permasalahan yg kecil sekalipun. Asal kita percaya dan menyerahkan
semuanya pada DIA.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar