Lukas
6:30-36 - Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan
janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan
sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah
juga demikian kepada mereka. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang
mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi
juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik
kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang
berdosapun berbuat demikian. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada
orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah
jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa,
supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilah
musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak
mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi
anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang
tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah
kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
Jika
kita mengasihi seseorang, kita pasti rindu untuk menyenangkan dan
membuat orang itu tersenyum. Salah satu cara untuk membuatnya senang dan
tersenyum adalah dengan memberikan sebuah hadiah yang menarik baginya.
Dibawah ini ada 7 contoh hadiah terbaik yang bisa kita kemas untuk
diberikan kepada diri kita sendiri dan mereka yang kita kasihi.
Hadiah
terbaik pertama adalah untuk diri kita sendiri, berupa tindakan yang
mengasihi diri sendiri. Seorang yang mengasihi dirinya akan membuang
rasa minder, sombong dan mengasihi diri sendiri. Ia juga akan menjauhkan
diri dari perbuatan2 tercela yang akan menumpulkan hati nuraninya.
Orang yang mengasihi dirinya akan menjauhkan tubuhnya dari minuman
keras, obat-obatan terlarang, judi dan memberi istirahat yang cukup bagi
tubuhnya.
Hadiah
kedua ditujukan kepada ayah, yaitu berupa rasa hormat. Ketika kita
menyendengkan telinga kepada nasihat dan peringatan ayah, itu menjadi
hadiah terbaik bagi ayah yang kita kasihi. Para ayah merasa bahwa mereka
dihormati tatkala anak-anaknya mendengarkan petunjuk-petunjuk hidup
yang diajarkannya. (Ams 4:4 - Aku diajari ayahku, katanya kepadaku:
"Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada
petunjuk-petunjukku , maka engkau akan hidup).
Hadiah
ketiga ditujukan kepada ibu, yaitu berupa perilaku yang membuatnya
bangga. Apakah yang membuat ibu bangga? Jika kita memelihara budi
pekerti, belajar bertekun, menjadi berkat bagi sesama, itulah yang akan
membuat ibu kita bangga. Ibu kita akan bangga dan bersukacita manakala
orang lain mengatakan kepadanya bahwa ia adalah ibu yang berbahagia
karena memiliki anak yang saleh, berbakti dan berprestasi. (Ams 23:25 -
Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang
melahirkan engkau).
Hadiah
keempat ditujukan kepada anak, yaitu berupa teladan. Ishak adalah
contoh anak yang bertumbuh dengan baik karena ia melihat teladan hidup
Abraham, ayahnya. Belajarlah menjadi bapa yang rendah hati, bertutur
kata manis, bertingkah laku baik, mengasihi ibu mereka dan setia menjaga
kekudusan hidup rumah tangga. Semua itu merupakan hadiah yang indah dan
terbaik bagi anak-anak Anda.
Hadiah
kelima ditujukan kepada sahabat, yaitu berupa kepercayaan. Yang
dibutuhkan oleh seseorang dalam segala keadaan adalah seorang sahabat
yang bisa dipercaya untuk menjadi tempat curahan hatinya. Ketika kita
memberi kepastian kepada orang yang kita kasihi bahwa kita bisa
dipercaya, itu merupakan hadiah yang istimewa dari seorang sahabat. (Ams
17:17 - Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang
saudara dalam kesukaran).
Hadiah
keenam ditujukan kepada semua relasi kita, yaitu berupa kasih yang
tulus. Hubungan yang kita bangun kepada semua orang seharusnya didasari
oleh kasih yang tulus. Jika kita ingin dikasihi oleh relasi kita dengan
tulus, maka kitalah yang pertama kali mengasihi mereka dengan tulus.
"Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu,
perbuatlah juga demikian kepada mereka." (Luk 6:31).
Hadiah
ketujuh ditujukan kepada musuh, yaitu berupa doa dan pengampunan. Tuhan
Yesus memberikan hadiah terindah berupa doa dan pengampunan bagi
orang-orang yang menyalibkanNya (Luk 23:43a - Yesus berkata: "Ya Bapa,
ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.")
Apakah Anda mau meneladani Yesus untuk memberikan hadiah berupa doa dan
pengampunan kepada orang yang menekan dan menyakiti hati Anda?
KATA-KATA BIJAK: Memberi "hadiah" kepada sesama akan membuat hidup lebih berarti dan bahagia.
Manna Sorgawi, 23August'06
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar