Minggu, 21 April 2013

Bob Butler

Bob Butler kehilangan kakinya terkena ranjau di Vietnam th 1965. 20th kemudian, ia membuktikan bhw kepahlawanannya berasal dari hati.
Ketika Butler sdg bekerja di rumhanya di Arizona, ia mendengar jeritan seorang wanita dari sebuah rumah di dekatnya. Ia mulai menggulirkan kursi rodanya menuju rumah tersebu, tetapi semak-semak  membuatnya tdk bisa masuk. Lalu ia turun dari kursi rodanya & mulai merangkak melewati semak-semak tersebut. “Aku harus kesana,” katanya. “Tdk peduli betapa sakitnya.”
Ketika Butler tiba di kolam renang ada seorang gadis 3 tahun, Stephanie Hanes, tercebur ke dalamnya. Ia lahir tanpa lengan & jatuh ke dalam kolam tersebut. Ibunya berdiri berteriak panik. Butler terjun ke dasar kolam & membawanya naik. Wajahnya membiru, tidak ada denyut & tidak bernapas. Butler segera melakukan pernapasan buatan untuk membuatnya bernapas kembali. Sementara ibu Stephanie menelepon paramedis. Karena tak berdaya, ia menangis & memeluk bahu Butler. Butler melanjutkan memberikan napas buatan & dengan tenang meyakinkan si ibu. "Jangan khawatir, Saya sudah menjadi tangannya utk keluar dari kolam renang. Kini, saya menjadi paru-paru nya"
Beberapa detik kemudian gadis kecil itu batuk-batuk dan sadar kembali & mulai menangis. Sang ibu langsung memeluk anaknya. Sambil berpelukan, ibu Stephanie bertanya kepada Butler bagaimana anda tahu kalau anakku akan baik-baik saja. “Saya tidak tahu,” katanya. “Tapi ketika kaki saya meledak di Vietnam, saya sendirian. Tidak ada seorangpun disana yang membantu saya, kecuali seorang gadis Vietnam. Ia berjuang menyeret saya ke desanya, ia berbisik dalam bahasa Inggris yang terpatah-patah, "Tidak apa-apa, Anda dapat hidup lagi. Saya akan menjadi kaki Anda. Kata-kata itulah yang membawa harapan bagi jiwa saya & saya ingin melakukan hal yang sama untuk Stephanie.“

Ada saat-saat ketika kita tidak bisa berdiri sendiri. Ada saat-saat ketika kita membutuhkan seseorang untuk menjadi kaki kita, tangan kita, teman kita. Jadi, janganlah sombong...
Tetapi ada saatnya juga kita menjadi kaki/tangan bagi orang lain. Pastikan hidup kita berdampak bagi orang lain...that's a real life..!!


Gbu all...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar