"Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu"
Matius 20:26
Serangkaian. debat cagub dan cawagub ditayangkan oleh berbagai media televisi, masing-masing mengemukakan visi dan misinya
Memang
ada orang berambisi untuk menjadi pemimpin, meraih kekuasaan, dengan
segala upaya, strategi, bahkan cara-cara yang tidak baikpun ditempuh
oleh sebagian orang
Makanya tidak heran isu SARA dilontarkan,
uang disebar untuk membeli kepercayaan rakyat dan tidak sedikit yang
menggunakan khotbah, doa, ritual agama untuk mencapai puncak kekuasaan
Menurut Yesus, menjadi pemimpin berarti menjadi "pelayan", menjadi pemimpin berarti menjadi "hamba"
Seorang pemimpin yang baik harus menjadi pengikut yang baik, tidak hanya pintar berkoar, tapi juga harus peka mendengar
Jangan
seperti orang-orang Farisi dan ahli Taurat karena mereka mengajarkan
tentang kebenaran tetapi mereka tidak hidup dalam kebenaran, tidak "walk
the talk" istilah keren sekarang ini, perbuatan atau tindakannya tidak
sesuai dengan perkataannya atau NATO, no action talk only
Dalam
buku, "Pemimpin yang memimpin", kepemimpinan manusia menurut alkitab
adalah mandat dan berkat Allah, karenanya kemanusiaan seseorang
tercermin melalui kepemimpinannya
Kepemimpinan yang brengsek mencerminkan kualitas kemanusiaannya yang brengsek pula
Kepemimpinan
adalah penugasan Allah, karena itu mesti dilaksanakan sesuai dengan
kehendak-Nya, memimpin bukanlah lisensi untuk berbuat semau-maunya atau
mengeruk untung sebanyak-banyaknya
Menjadi pemimpin adalah karunia Tuhan yang sangat unik, yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk lain, sebab itu luhur dan mulia
Orang harus menjalankan kepemimpinannya dengan syukur, hormat dan khidmat
Jangan
menodainya dengan tindakan-tindakan yang serampangan dan tidak
Ilahi,sebab bila itu yang dilakukan, maka yang dihadapi tak kurang
adalah Allah sendiri
Tuhan Yesus memberkati..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar