Sabtu, 09 Februari 2013

Pemimpin yang memimpin

"Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu"
Matius 20:26

Serangkaian. debat cagub dan cawagub ditayangkan oleh berbagai media televisi, masing-masing mengemukakan visi dan misinya

Memang ada orang berambisi untuk menjadi pemimpin, meraih kekuasaan, dengan segala upaya, strategi, bahkan cara-cara yang tidak baikpun ditempuh oleh sebagian orang

Makanya tidak heran isu SARA dilontarkan, uang disebar untuk membeli kepercayaan rakyat dan tidak sedikit yang menggunakan khotbah, doa, ritual agama untuk mencapai puncak kekuasaan

Menurut Yesus, menjadi pemimpin berarti menjadi "pelayan", menjadi pemimpin berarti menjadi "hamba"

Seorang pemimpin yang baik harus menjadi pengikut yang baik, tidak hanya pintar berkoar, tapi juga harus peka mendengar

Jangan seperti orang-orang Farisi dan ahli Taurat karena mereka mengajarkan tentang kebenaran tetapi mereka tidak hidup dalam kebenaran, tidak "walk the talk" istilah keren sekarang ini, perbuatan atau tindakannya tidak sesuai dengan perkataannya atau NATO, no action talk only

Dalam buku, "Pemimpin yang memimpin", kepemimpinan manusia menurut alkitab adalah mandat dan berkat Allah, karenanya kemanusiaan seseorang tercermin melalui kepemimpinannya
Kepemimpinan yang brengsek mencerminkan kualitas kemanusiaannya yang brengsek pula

Kepemimpinan adalah penugasan Allah, karena itu mesti dilaksanakan sesuai dengan kehendak-Nya, memimpin bukanlah lisensi untuk berbuat semau-maunya atau mengeruk untung sebanyak-banyaknya

Menjadi pemimpin adalah karunia Tuhan yang sangat unik, yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk lain, sebab itu luhur dan mulia
Orang harus menjalankan kepemimpinannya dengan syukur, hormat dan khidmat
Jangan menodainya dengan tindakan-tindakan yang serampangan dan tidak Ilahi,sebab bila itu yang dilakukan, maka yang dihadapi tak kurang adalah Allah sendiri

Tuhan Yesus memberkati..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar