Minggu, 25 Desember 2011

MAKNA SEBUAH NATAL

  • MAKNA SEBUAH NATAL
    Nats Alkitab : Yes.9:1 ; Yoh. 3:16

    Yes. 9:1 >>
    Bangsa yang berjalan didalam kegelapan telah melihat terang yang besar ; mereka yang diam dinegri kekelaman, atasnya telah bersinar.
    Yoh. 3:16 >>
    Karena begitu besar Kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.


    Mungkin banyak yang sudah tahu cerita dibawah ini,
    Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar jam 9:30 seorang pria berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di perutnya. Salah seorang suster di RS menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi.

    Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, dan sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya. Suster tersebut merasa kasihan. Dan saat sedang luang, suster jaga menyempatkan diri untuk memeriksa pak tua yang lukanya nampaknya sudah kering dan cukup membaik, tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru saja.

    Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, dan atas persetujuan dokter, sang suster memutuskan untuk melakukannya sendiri. Sambil menangani lukanya, suster itu bertanya kepada pria tua itu, apakah dia punya janji dengan orang lain ? kok nampaknya gelisah dan tampak tergesa-gesa. Dan dengan santainya pria tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untu makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. Dan pria tua itu menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di RS sana sejak beberapa tahun yang lalu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer (Penyakit Lupa Ingatan). Lalu suster itu bertanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak ingat dia lagi dan tidak dapat mengenali dia lagi sejak 5 tahun terakhir ini. Sisuster sangat terkejut dan bingung, lalu suster tersebut bertanya lagi kepada pria tua itu : "Apakah bapak masih tetap pergi ke istri bapak setiap hari, walaupun istri bapak sudah tak kenal lagi dengan bapak ?" lalu pria tua itu menarik napas panjang dan tersenyum sambil tangannya menepuk tangan suster itu lalu katanya , "Dia memang tidak mengenali saya, tetapi saya masihtetap mengenali dia, 'kan?"

    Saudara yang di Kasihi Tuhan, mari kita belajar untuk merenungkan cerita diatas ini. Bukankah Allah juga demikian terhadap kita?

    Walaupun dunia berdosa, karena dunia sudah tidak mau mengenali Dia lagi.
    Walaupun dunia berdosa, karena dunia sudah tidak hidup didalam Dia lagi.
    Walaupun dunia berdosa, karena dunia sudah tidak mau percaya Dia lagi.
    Walaupun dunia berdosa, karena dunia sudah meninggalkan Dia.
    Walaupun dunia berdosa, karena dunia sudah mengucilkan Dia.
    Walaupun dunia berdosa, karena dunia sudah membenci Dia.
    Walaupun dunia berdosa, karena dunia sudah menolak Dia.

    Tetapi karena Kasih-Nya yg sangat besar akan dunia ini, sekalipun dunia tidak lagi mengenaliNya, tidak lagi hidup didalamNya, tidak lagi mempercayaiNya, bahkan sekalipun dunia sudah membenci, menolak dan meninggalkan Dia,
    Tetapi Dia masih menunjukkan KasihNya yang sangat besar kepada dunia. Dan Dia masih mau mengenal kita dan Dia bahkan rela memberikan, mengaruniakan AnakNya yg Tunggal yang di KasihiNya, supaya dunia bisa selamat dari kebinasaan kekal, Dia tidak ingin dunia yg sangat diKasihiNya binasa dan lenyap begitu saja karena akibat dosa, tetapi Dia mau setiap orang yg di kasihiNya, hidup didalam bentangan KasihNya. asalkan dunia mau percaya dan menerima Dia yang mengasihi kita. (Yoh.3:16)
    Keselamatan hanya karena Kasih Karunia semata, karena Anugerah dari Allah saja, bukan karena usaha atau perbuatan baik manusia (Ef.2:8-9) untuk itu Dia datang kedunia, dan kita yg tidak layak menerima, tetapi oleh Dia, kita dijadikan layak menerima Anugerah itu. Inilah bukti Kasih Allah akan dunia ini.

    Dan Keselamatan tidak ada didalam siapa pun juga selain didalam Dia, sebab dibawah kolong langit ini, tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita diselamatkan. ( Kis.4:12 )
    Ayat ini cukup tegas dan merupakan satu bukti bahwa hanya Dia, Yesus Kristus yg datang kedunia ini, yang bisa menyelamatkan kita dari kebinasaan kekal.
    Marilah Sudara saudara yg dikasihi oleh Tuhan, mari kita sama sama belajar dan merenungkan apa arti sebuah Natal yg sesungguhnya didalam setiap kehidupan kita. agar apa yg telah Tuhan berikan kepada kita, tidak menjadi sia sia didalam kehidupan kita.
    Coba renungkan…., pernahkah kita memikirkan, bagaimana perasaan Tuhan saat Dia memutuskan untuk turun kedunia yang kotor dan hina oleh dosa ini, Dia Raja diatas segala raja, Dia yang Maha Kudus, Dia yang Maha Suci, Dia yang Maha kuasa, bahkan Dia sangat alergi dgn dosa, tetapi karena Kasih-NYA akan dunia ini, maka Dia rela melakukan apa yang sesungguhnya Dia tidak suka.

    Dia tidak memerlukan pesta Natal yg sangat meriah, Dia tidak memerlukan sambutan Natal yang berhura hura yang sampai harus habiskan uang ratusan juta rupiah bahkan ada yang sampai mencapai milyaran rupiah, menyewa gedung mewah , mengundang para artis supaya bisa menarik pengunjung yg banyak. Coba bayangkan…, hanya ingin supaya acara natal yang diadakan itu banyak yang hadir, harus menggunakan artis top ibu kota untuk menyedot minat pengunjung, dgn dalih untuk ikut meramaikan saja, tetapi sesungguhnya mereka tdk sadar, dengan melakukan cara seperti ini, mereka telah meremehkan nama Tuhan, seakan akan nama Tuhan Yesus kalah dgn para artis, sehingga kalau tidak menggunakan artis maka takut tidak ada pengunjungnya, kalau begini kan amsiong namanya? Kalau kita mau berpikir sejenak, Untuk apa semua itu bagi Dia, kalau didalam hati kita hanya ada kemewahan, kesemarakan tapi sama sekali tidak ada sedikitpun memiliki arti dan makna sebuah Natal itu sendiri.
    Banyak gereja gereja kecil dan miskin, yang ingin merayakan Natal, tetapi mereka tidak mampu, karena tidak ada biaya, sedangkan di kota, gereja berlomba lomba mengundang para artis dan mengadakan pesta Natal yang wah. Apakah Tuhan bahagia dgn kemewahan yang diberikan? Apakah Tuhan Yesus bangga dengan pola yang serba mewah yang disuguhkan? Saya rasa tidak !!! Ingat dgn kisah persembahan janda miskin dgn persembahan orang farisi, Tuhan Yesus justru melihat kemurnian dihati sijanda miskin itu, walau persembahan yang diberikannya jauh dibawah persembahan orang farisi.
    Tuhan Yesus tidak inginkan pesta Natal yang menghamburkan banyak uang, masih banyak pelayanan penginjilan atau gereja gereja didesa atau kota kecil yang sangat membutuhkan biaya penginjilan. Dia ingin kesederhanaan, yang Dia inginkan bukan kemewahan, tetapi hati kita yang sungguh sungguh yang mengerti Makna Natal itu sendiri.
    Dia sendiri saja datang kedunia dengan kemiskinan, Dia lahir dikandang domba, bahkan Dia lahir didalam situasi yang mengerikan, ketika bayi Dia juga harus di bopong pindah kenegri Mesir yang cukup jauh dari kota kelahirannya dan Dia hidup didalam suasana yang penuh ketakutan dan penuh dengan jeritan isak tangis atas pembunuhan anak anak di Betlehem yg dilakukan oleh raja herodes.

    Tetapi justru Dia sengaja datang kedunia dengan penuh kesederhanaan dan membawa satu tujuan yang sangat luar biasa. Dia tahu untuk apa tujuan Dia datang ke dunia, Dia tahu bahwa Dia datang kedunia ini, dengan membawa satu misi yang besar, misi yang sangat penting bahkan lebih penting dari misi apapun didunia ini dan kehadiranNya didunia sangat mempunyai arti yang tak ternilai bagi dunia, yaitu DIA DATANG UNTUK MENYELAMATKAN DUNIA.


    Selamat Hari Natal
    Tuhan Yesus memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar