Ayat bacaan: Yohanes 1:47
=========================
"Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!"
Kemarin
kita membaca reaksi awal Natanael dalam perjumpaan pertamanya dengan
Yesus. Reaksi skeptis spontan ketika mendengar tentang seseorang yang
datang dari Nazareth, sebuah kota yang menurut Natanael "tidak ada
baiknya" timbul sebelum ia mengenal Kristus lebih jauh. Hal ini masih
terjadi hingga hari ini. Ada banyak pandangan skeptis tentang Yesus.
Tidak sedikit yang mengejek, menghina bahkan menghujat Yesus. Berbagai
ajang diskusi seperti lewat forum-forum misalnya sudah melenceng jauh
lebih dari sekedar diskusi, tapi menjadi tempat menghujat dengan
menggunakan kata-kata yang jauh dari norma kesopanan. Sayangnya ada
banyak saudara seiman yang malah ikut-ikutan berkata kasar bahkan tidak
jarang malah menjadi penyulut pertengkaran. Perlukah anak-anak Tuhan
menanggapi dengan ikut bersitegang? Perlukah kita emosi dan membalas
dengan kembali mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas? Apa yang
menjadi lanjutan dari ayat bacaan kemarin: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" singkat saja. Inilah jawaban Filipus pada Natanael: "Mari dan lihatlah! (Come and see!)"
Yesus berkata bahwa Dialah jalan dan kebenaran dan hidup. (Yohanes 14:6). Yesus adalah pintu yang menuju keselamatan (Yohanes 10:9). Yesus adalah juru selamat dunia (Yohanes 4:42), Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia
(Yohanes 1:29). Anak-anak Tuhan tentu percaya dan mengimani hal
tersebut. Tapi bagi yang belum mengenal Kristus hal ini tentu sulit
mereka terima. Bagaimana kita mengenalkan Kristus? Apakah lewat
pemaksaan, dengan menghina kepercayaan mereka, dengan kekerasan atau
bentuk intimidasi lainnya? Tidak, kekristenan tidak mengenal kekerasan. "Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." (1 Yohanes 4:8). Kita bisa melakukannya seperti perkataan Filipus, "mari dan lihatlah."
Ini sebuah bentuk ajakan simpatik tanpa pemaksaan atau emosi agar
seseorang mengenal Kristus terlebih dahulu sebelum menyimpulkan apa-apa.
Sehari sebelum kisah perjumpaan Natanael dan Yesus, Yesus
mengundang dua murid Yohanes dengan perkataan yang sama. Ketika mereka
bertanya dimana Yesus tinggal, Dia menjawab: "Marilah dan kamu akan melihatnya.(Come and see)."
Mereka bukan ingin melihat dekorasi rumah tempat Yesus tinggal, melihat
terbuat dari apa lantai, dinding dan sebagainya, mereka bukan ingin
melihat rumah tempat tinggal Yesus itu gedung mewah atau gubuk derita,
tapi yang ingin mereka lihat adalah seperti apa hati Kristus, sehingga
Dia disebut Yohanes sebagai Anak Domba Allah. dan Yesus pun mengundang
mereka. "apakah kamu ingin mengenal hatiKu? apakah kamu ingin tahu apa
yang menurutKu penting untuk kamu lakukan? Apakah kamu ingin tahu
bagaimana Aku memberkatimu? Apakah kamu ingin mengenal atau bahkan
melihat Tuhan? Kalau ya, "mari datang dan lihatlah." "Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." (Yohanes 14:7).
Yesus
terus mengetuk pintu hati siapapun untuk mengenalNya. Alkitab
menggambarkan dengan jelas seperti apa pribadi Kristus yang patut
diteladani, tujuan kedatangan Kristus ke dunia dan apa yang Dia tebus
lewat kematianNya di kayu salib. Kebangkitan Yesus yang disaksikan bukan
hanya satu-dua orang, tapi begitu banyak orang pun dicatat alkitab
membuktikan dengan jelas siapa Yesus sebenarnya. Jangan lupa satu hal
yang penting, bahwa orang bisa mengenal Kristus lewat kesaksian kita,
lewat sikap dan perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai murid
Yesus, kita harus mampu mencerminkan Yesus yang jika kita amalkan
sungguh-sungguh akan membuat kita terlihat berbeda dari kebiasaan dunia.
Ketika para murid Yesus datang memenuhi undangan Yesus dan kemudian
mengenal Dia, mereka pun langsung mengakui bahwa Yesus adalah Mesias
yang dijanjikan, dan tanpa ragu segera menjadi murid-muridNya, termasuk
Natanael pun berkata: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"(Yohanes
1:49). Hingga hari ini Dia tetap mengundang siapapun untuk "datang dan
melihat", tinggal bersamaNya dan mengenalNya agar siapapun bisa mengaku
bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat. Lewat hidup, kesaksian,
perbuatan dan perkataan, mari kita undang saudara-saudara kita. "mari dan lihatlah".
Mari dan lihatlah bahwa Yesus sangat mengasihi manusia dan peduli pada keselamatan kita semua
GBU ALL...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar