Rabu, 29 Juni 2011

"Saksi dari Kursi Roda."

Seorang wanita bernama Nancy memasang iklan berikut di surat
kabar lokal: "Jika Anda kesepian atau memiliki masalah, teleponlah
saya. Saya memakai kursi roda dan
jarang keluar rumah. Kita dapat saling menceritakan masalah kita.
Telepon saja. Saya senang
bercakap-cakap dengan Anda."

Tanggapan terhadap iklan itu
sungguh mengejutkan. Ia menerima
30 telepon atau lebih setiap
minggunya.

Apakah yang mendorong wanita ini
untuk menjangkau dan menolong
orang lain yang sedang
membutuhkan dari atas kursi
rodanya? Nancy menjelaskan
bahwa sebelum ia lumpuh, ia memiliki tubuh yang sehat
sempurna. Meskipun demikian, ia
merasa sangat putus asa. Karena itu
ia mencoba untuk bunuh diri
dengan melompat dari jendela
apartemennya, namun hasilnya ia justru lumpuh mulai dari pinggang
ke bawah.

Di rumah sakit, dalam keadaan
benar-benar frustrasi, ia merasakan
Yesus berkata, "Nancy, dahulu
tubuhmu sehat namun jiwamu
cacat. Mulai sekarang engkau akan
memiliki tubuh yang cacat, namun jiwa yang sehat." Ia pun
menyerahkan hidupnya kepada
Kristus. Saat akhirnya diizinkan
pulang, ia berdoa agar dapat
membagikan kasih karunia Allah
kepada orang lain, dan ide untuk memasang iklan surat kabar itu pun
muncul. Setiap orang percaya dapat
berbuat sesuatu untuk menolong
orang lain.

Mungkin kita dibatasi oleh penyakit,
usia lanjut, atau cacat tubuh, namun
kita dapat berdoa, menelepon, atau
menulis. Bagaimana pun kondisi
kita, kita dapat menjadi saksi yang
efektif bagi Yesus.

HANYA SEUSAI KITA BERBICARA
KEPADA ALLAH TENTANG ORANG-ORANG KITA SIAP BERBICARA
KEPADA ORANG-ORANG TENTANG
ALLAH.

(^__^).........GBU all

Tidak ada komentar:

Posting Komentar