Kamis, 16 Juni 2011

"Penjaga Kereta."

Anthony, adalah seorang penjaga lintasan kereta api yang baik hati dan berkeja dengan sangat bertanggung jawab akan segala tugas yang diberikan kepadanya. lintasan yang akan dilalui kereta yang dijaga oleh Anthony adalah sebuah sungai. Ketika tidak ada kereta yan lewat, Anthony harus membuka rel tersebut supaya bisa dilintasi oleh perahu yang hendak melintas. Sungai tersebut tidaklah terlalu lebar dan semua sudah diperlengkapi secara mekanik dan elektronik. Sehingga tugas Antony tidaklah begitu berat.
Anthony memiliki seorang Anak tunggal yang begitu dikasihnya. Namanya George. George adalah anak yang pintar,berbakti dan rajin. George yang masih berumur 6 tahun juga rajin sekali berdoa dan ke Gereja mengikuti misa pagi bersama ayahnya.
Suatu pagi yang cerah. George mengikuti ayahnya ke tempat kerja. Sambil makan pagi mereka bercanda dengan riang gembira.
ketika George mau berjalan pulang yang rumahnya tidak terlalu jauh dari tempat kerja ayahnya. Tiba-tiba George melihat kereta yang datang dari kejauhan yang datangnya lebih awal dari jadwal. karena bermaksud hendak mengingatkan ayahnya. George jatuh dilintasan itu dan kakinya terkillir tidak bisa bangun.
Dalam situasi yang begitu menegangkan, hanya tersisa dua pilihan buat Anthony. Jika Anthony menutup lintasan kereta tersebut, bisa dipastikan anak yang begitu dikasihnya itu akan mati terlindas kereta, namun semua penumpang yang ada di dalam kereta akan selamat. Jikan Anthony menyelamatkan anaknya dan tidak menutup lintasan kereta tersebut maka anaknya tentu akan selamat, tetapi semua penumpang di kereta itu akan tewas mengenaskan.
Apa yang dipilih Anthony ? Dia memilih untuk menutup lintasan itu sehingga semua penumpang yang ada di dalam kereta itu selamat dan dia telah mengorbankan anak yang begitu dikasihnya melebihi dirinya sendiri.
Siapakah penumpang kereta tersebut ?? Penumpang itu adalah KITA SEMUA. Ya, penumpang itu adalah kita semua. George adalah Yesus Kristus yang begitu dikasihi oleh BapaNya. Namun demi keselamatan kita, Dia Rela mengorbankan anaknya yang tunggal bagi kita semua.
Seperti Anthony yang tidak peduli ada pemabok, narkotik, pelacur, pembunuh di dalam kereta itu di samping orang yang baik-baik. Dia tetap memilih menyelamatkan penumpang kereta tersebut ketimbang anak tunggalnya sendiri.
Demikian pula Bapa...., Tuhan Kita juga tidak mempedulikan semua dosa-dosa kita, Dia rela mengorbankan anak TunggalNYA yang begitu suci dan mulia untuk kita.
Terima kasih Tuhan. Terima kasih Yesus...!!! Puji dan syukur hanya KEPADAMU !!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar