Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,
dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di
dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah ... - I Korintus 2:9
Salah
satu kunci meraih kebahagiaan di dalam dunia ini adalah dengan
memberikan lebih dari yang diharapkan. Untuk bisa melakukan hal ini,
jelas kita harus bebas dari sifat egois dan kikir. Ini semakin
mempertegas mengapa orang yang pelit tidak akan pernah merasa berbahagia
di dalam hidupnya. Kita mulai dari Allah. Seandainya Dia hanya
memberikan kepada kita anugerah keselamatan, saya rasa itu lebih
daripada cukup. Namun tak hanya itu, berkat-berkat lain juga diberikan
kepada kita. Bahkan, apa yang tidak pernah kita lihat, apa yang tidak
pernah kita dengar, dan apa yang tidak pernah timbul dari hati kita, itu
semua disediakan Allah bagi kita. Jelas Dia memberikan lebih dari yang
kita butuhkan dan lebih dari yang kita harapkan.
Perusahaan
yang sukses biasanya selalu memberi “nilai tambah” kepada klien atau
konsumennya. Yang jelas, mereka tidak hanya memberi seperti yang
diharapkan, tapi memberi lebih dari itu. Pekerja yang sukses dalam karir
juga selalu memberi kontribusi lebih dari yang diharapkan perusahaan.
Pasangan yang sukses membangun rumah tangga juga pasangan yang selalu
memberikan kasih sayang dan perhatian lebih dari yang diharapkan oleh
pasangannya. Prinsip ini juga berlaku dalam pelayanan. Jika Anda adalah
pemimpin rohani, atau sebut saja pendeta, sudahkah Anda memberikan yang
terbaik kepada domba-domba Anda? Tidak hanya sekedar rumput untuk
makanan rohani mereka, tapi benar-benar padang rumput yang hijau untuk
mereka.
Michael Jordan,
legendaris basket dunia, pernah ditanya kunci keberhasilannya, dan dia
menjawab seperti ini, “Saya memiliki harapan yang lebih besari daripada
harapan orang lain terhadap diri saya. Ketika pelatih meminta saya
berlatih tiga kali seminggu, saya akan berlatih lima kali. Ketika
pelatih berharap saya dapat mencetak 15 angka dalam setiap pertandingan,
saya akan mencetak 36 angka! Itu sebabnya saya menjadi yang terbaik di
dunia.” Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita memberi lebih dari yang
diharapkan?
Gbu all....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar