Yakobus 1:5
Tetapi
apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia
memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan
murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan
diberikan kepadanya.
Seorang
pemburu pergi ke hutan membawa busur dan tombak. Di balik pohon dia
menunggu sasarannya sambil berkhayal pulang membawa seekor rusa. Tak
lama menunggu, seekor kelelawar besar yang kesiangan hinggap di pohon di
depan si pemburu, namun ia mengabaikannya. Tidak lama, seekor babi
lewat dan berhenti di sampingnya. Pemburu itu menggerutu berharap babi
itu segera pergi.
Setelah
agak lama pemburu menunggu, tiba-tiba terdengar langkah kaki binatang.
Ia mulai siaga, tapi ternyata... hanya seekor kijang. Iapun
membiarkannya lewat. Baru setelah sore, rusa yang ditunggu lewat. Rusa
itu sempat berhenti di depan pemburu, tapi sang pemburu sedang tertidur.
Ketika rusa itu hampir menginjaknya, ia kaget. Spontan ia berteriak,
"Rusa!" sehingga rusapun kaget dan lari sebelum ia menombaknya. Alhasil
ia pulang tanpa membawa apa-apa.
Banyak
orang mempunyai idealisme terlalu besar untuk memperoleh yang
diinginkannya. Tawaran dan kesempatan-kesempatan kecil dilewati begitu
saja, tanpa pernah berpikir bahwa mungkin di dalamnya ia memperoleh
sesuatu berharga. Tidak jarang orang-orang seperti itu akhirnya tidak
mendapatkan apa-apa.
Berpikir
sederhana, bukan berarti tanpa logika yang sehat. Tapi ingatlah bahwa
Tuhan mengajarkan kita setia pada perkara-perkara kecil lebih dulu
sebelum dipercayakan perkara yang besar. Dengan penuh hikmat, marilah
kita belajar berpikir bijak sebelum mengambil keputusan.
Orang bijak dapat melihat sesuatu yang berharga dalam setiap kesempatan yang ada.
Gbu all....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar