Dua orang pendosa mengunjungi hamba Tuhan yang bijak dan meminta nasehatNya.
"Kami telah melakukan suatu dosa," kata mereka dan suara hati kami terganggu.
"Apa
yang harus kami lakukan ?" "Katakanlah kepadaku, perbuatan-perbuatan
salah mana yang telah kamu lakukan, Anakku," kata hamba Tuhan tersebut.
Pria pertama mengatakan ,"Saya melakukan suatu dosa yang berat dan mematikan."
Pria kedua berkata,"Saya telah melakukan beberapa dosa ringan, yang tidak perlu dicemaskan."
"Baik," kata hamba Tuhan tersebut, "Pergilah dan bawalah kepadaku sebuah batu untuk setiap dosa yang telah kamu lakukan !".
Pria
pertama kembali dengan memikul sebuah batu yang amat besar. Pria kedua
dengan senang membawa satu tas berisi batu-batu kecil.
"Sekarang," kata hamba Tuhan tersebut, "Pergilah dan kembalikan semua batu itu tepat dimana kamu telah menemukannya!".
Pria
pertama mengangkat batu besar itu dan memikulnya kembali ke tempat
dimana ia telah mengambilnya. Pria kedua tidak dapat mengingat lagi
tempat dari setengah jumlah batu yang telah diambilnya, maka ia menyerah
saja dan membiarkan batu-batu itu berada didalam tasnya. Katanya, "Itu
pekerjaan yang sulit."
Dosa
itu seperti batu-batu itu, kata hamba Tuhan bijak tersebut, Jika
seseorang melakukan suatu dosa berat, hal itu seperti sebuah batu besar
dalam suara hatinya, tetapi dengan penyesalan yang sejati, memohon ampun
dan mengakui Nama Tuhan, maka kesalahannya diampuni seluruhnya oleh
Tuhan.
Tetapi
pria yang terus menerus melakukan dosa-dosa ringan dan ia tahu itu
salah, namun semakin membekukan suara hatinya dan ia tidak menyesali
sedikitpun, maka ia tetap sebagai seorang pendosa. Ia sulit membuang
batu-batu itu kembali ke tempatnya dan terus menerus membawanya seumur
hidup.
"Maka
ketahuilah,anak-anakku," nasihat hamba Tuhan itu, "Adalah sama untuk
menolak dosa-dosa ringan seperti menolak dosa-dosa berat !"
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar