”Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.” Matius 13:24
Seorang
penulis buku terkenal, John C. Maxwell, mengatakan bahwa sesungguhnya
medan peperangan terbesar ada di pikiran manusia. Pikiran itu sangat
kuat dan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Oleh karena itu kita
harus berhati-hati dengan pikiran kita. Ada pepatah yang mengatakan:
”Menabur dalam pikiran akan menuai tindakan; menabur dalam tindakan akan
menuai kebiasaan; menabur kebiasaan akan menuai karakter dan menabur
karakter akan menuai tujuan hidup.”
Pikiran
kita seperti tanah, tidak pernah memilih dan mempedulikan jenis benih
apa yang hendak kita tanam. Jika kita menabur benih jagung, tanah akan
meresponsnya, lalu menumbuhkannya. Begitu juga bila kita menabur benih
padi atau mungkin lalang, rumput liar dan juga tanaman-tanaman
pengganggu sekali pun, tanah tetap saja akan merespons benih itu dan
menumbuhkannya juga.
Apa
pun yang kita tanamkan dalam pikiran, entah itu hal-hal yang baik atau
pun negatif, pikiran kita akan segera menerima, merespons dan
menumbuhkannya, tidak peduli hal itu akan berdampak positif/negatif
terhadap kehidupan kita: membawa kepada keberhasilan atau sebaliknya
menuju kehancuran. Sadar atau tidak, seringkali kita memperkatakan
hal-hal buruk tentang diri kita sendiri: hidupku penuh masalah, aku
tidak akan berhasil, sakitku tidak akan sembuh, keluargaku hancur
berantakan, aku bodoh, aku tidak punya apa-apa (miskin), masa depanku
suram dan sebagainya. Hal-hal negatif yang kita ucapkan itu akan
direspons oleh pikiran kita dalam bentuk sikap dan tindakan, yang pada
saatnya akan menghasilkan sesuatu yang sama persis seperti yang kita
tanam. Namun bila yang kita tanam hal-hal positif: semangat atau rasa
percaya diri, pikiran kita juga akan merespons hal itu ke dalam sikap
dan tindakan kita sehingga hidup kita akan menjadi seperti yang kita
harapkan. Oleh karenanya firman Tuhan mengingatkan, ”...semua yang
benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang
manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut
dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Filipi 4:8).
Benih yang kita tanam dalam pikiran menentukan hasil akhir kehidupan kita!
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar