“Kalau
musuhku yang mencela aku, aku masih dapat menanggungnya; kalau
pembenciku yang membesarkan diri terhadap aku, aku masih dapat
menyembunyikan diri terhadap dia.” Mazmur 55:13
Bila
memperhatikan liku-liku perjalanan hidup Daud, yang melakukan
pengkhianatan dan berbuat jahat terhadapnya bukan orang jauh atau musuh
yang sesungguhnya, melainkan orang-orang terdekat yang makan sehidangan
dengan dia.
Bukankah
hal ini seringkali terjadi dalam kehidupan kita? Bukankah
pengkhianatan, gosip, fitnahan, iri hati atau umpatan datangnya bukan
dari musuh, melainkan dari orang-orang yang kita anggap sebagai teman,
sahabat dan orang yang kita kasihi? Daud mengatakan, “Kalau musuhku yang
mencela aku, aku masih dapat menanggungnya; kalau pembenciku yang
membesarkan diri terhadap aku, aku masih dapat menyembunyikan diri
terhadap dia. Tetapi engkau orang yang dekat dengan aku, temanku dan
orang kepercayaanku: kami yang bersama-sama bergaul dengan baik, dan
masuk rumah Allah di tengah-tengah keramaian.” (ayat 13-15). Ini adalah
fakta dan mungkin kita pernah mengalaminya juga. Rekan kerja di kantor,
teman satu sekolah, keluarga terdekat, suami atau isteri yang kita
kasihi, bahkan saudara seiman satu gereja, di mana kita bersekutu dan
beribadah bersama-sama, di luar dugaan malah menyakiti dan mengkhianati
kita seperti musuh. Para pelayan Tuhan yang tampaknya dari luar begitu
kompak dalam pelayanan, satu sama lain saling menjatuhkan. “Orang itu
mengacungkan tangannya kepada mereka yang hidup damai dengan dia,
janjinya dilanggarnya; mulutnya lebih licin dari mentega, tetapi ia
berniat menyerang; perkataannya lebih lembut dari minyak, tetapi
semuanya adalah pedang terhunus.” (ayat 21-22).
Jangankan
Daud, Yesus pun mengalami hal yang sangat menyakitkan. Ia dikhianati
oleh salah satu muridNya sendiri yaitu Yudas Iskariot, yang setiap hari
makan semeja dengan Dia. Ketika Yesus ditangkap musuh-musuhNya,
murid-muridNya justru meninggalkan Dia sendirian. “Lalu semua murid itu
meninggalkan Dia dan melarikan diri.” (Matius 26:56b). Betapa pedih dan
sakitnya dikhianati orang-orang terdekat!
Jangan
bersedih hati, ada satu Pribadi yaitu Yesus yang senantiasa mengasihi
kita dan tidak akan pernah meninggalkan kita sendiri.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar