Selasa, 19 Juli 2011

Kejujuran

Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Matius 5:20 SALAH satu hal yang penting dalam kehidupan kristiani adalah kejujuran. Kejujuran atau integritas adalah modal yang utama dalam segala bidang kehidupan. Ada seorang pedagang spare parts sepeda motor yang berceritera kepada saya mengenai seorang pemuda yang tiga kali seminggu datang mengambil spare parts dari dia untuk dijual lagi. Dia berkata: "Kalau anak itu ambil barang dari saya, tanpa tanda terima. Tetapi saya percaya kejujurannya. Tak pernah dia salah bayar atau salah janji."

TERNYATA dibidang apapun, kejujuran sangatlah diperlukan. Samuel sebelum meninggal bertanya kepada bani Israel, apakah pernah dia meminta sesuatu dari mereka atau apapun juga yang berhubungan dengan kejujuran. Sangat menarik ketika umat Israel rame-rame berkata:"Tidak pernah!" Kita tidak akan memakai pembantu, pengerja, atau siapapun yang tidak jujur. Yesus cuma dengan tegas berkata: Ya di atas yang "Ya" dan tidak di atas yang "tidak."

SALOMO bahkan pernah berkata bahwa jangan sampai kita membenarkan orang salah atau menyalahkan orang benar. Juga Yesus mengatakan bahwa bila kebenaran kita tidak lebih daripada orang Farisi, kita tidak akan masuk Kerajaan Surga.(Mat 5:20) Mengapa Yudas akhirnya menjadi pengkhianat Yesus? Awalnya karena dia memelihara ketidak jujuran(Yoh 12:6) Dan mengapa Yusuf dipercaya baik di penjara, di rumah Potifar bahkan jadi Perdana Menteri Mesir? Kejujuran(Kejadian 39:2-6; 41:39-40).

MENGAPA Zakheus diberikan keselamatan oleh Tuhan Yesus Kristus? Karena sejak Yesus masuk ke dalam rumahnya, dia berubah menjadi seorang yang jujur, yang mengakui kesalahannya dan berani menebusnya, bahkan yang sudah ditipunya(tidak jujur) akan diganti empat kali ganda(menjadi jujur). Saya berdoa kiranya Yesus melalui Roh Kudusnya akan masuk ke dalam hati kita(1Kor 3:16; 6:19) sehingga kita diubah dari kemuliaan kepada kemuliaan(2Kor 3:18). Dari hal yang kurang menjadi yang baik.

BUKANKAH kita bangga bila Tuhan bersaksi mengenai diri kita seperti Dia bersaksi kepada Iblis tentang Ayub? "Apakah engkau memperhatikan hambaKu Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan  j u j u r , yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."(Ayub 1:8) Semoga!(JEA)
Doa: Tuhan Yesus, aku mau hidup jujur dalam segala hal. Terangilah hati dan pikiranku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar