I Yohanes 3:18
“Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 141; Yohanes 18; Hagai 1-2
Menjadi
seorang lulusan sebuah perguruan tinggi ternama di Indonesia adalah
sebuah kebanggaan tersendiri, tetapi di satu sisi hal ini juga
memberikan beban yang besar bagi saya. Sindiran yang sering dialamatkan
kepada sarjana-sarjana di Indonesia sebagai orang yang tahu teori saja
jujur sempat membuat kepercayaan diri saya jatuh ketika berada di
tengah-tengah masyarakat. Namun Puji Tuhan, oleh karena anugerah-Nya hal
itu tidak berlangsung lama.
Lewat
proses doa dan terus memperkatakan kata-kata berkat kepada diri saya
sendiri, rasa minder saya mulai berangsur-angsur hilang. Saya yang
tadinya takut untuk menggunakan keilmuan yang saya dapatkan
bertahun-tahun di Universitas akhirnya saya gunakan untuk membantu
lingkungan sekitar saya. Sungguh ajaib karya Tuhan, cap “hanya jago
teori” dari lingkungan sekitar yang semestinya akan diberikan kepada
saya tidak jadi dilakukan karena saya dapat membawa perubahan untuk
lingkungan dimana saya berada saat ini.
Allah
rindu setiap anak-anak-Nya di muka bumi ini menjadi anak-anak-Nya yang
tidak hanya pandai dalam menghafal atau mengucapkan firman-Nya, tetapi
juga tahu bagaimana mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dia
tahu bahwa orang-orang dunia tidak akan bisa datang kepada-Nya jika
umat-Nya yang ada di bumi tidak menjadi kesaksian hidup yang benar
kepada mereka.
Bagaimana
penilaian orang-orang sekitar tentang Anda selama ini? Apakah mereka
melihat Kristus di dalam hidup Anda? Melakukan firman Tuhan bukanlah
sebuah paksaan, tetapi jika Anda mengaku sebagai anak-anak-Nya maka Anda
pasti melakukan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yang
dilarang-Nya.
Orang yang benar-benar mengasihi Tuhan selalu dapat dilihat dari perkataan dan perbuatannya.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar