I Samuel 16:12
“Kemudian
disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan
parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: “Bangkitlah, urapilah dia, sebab
inilah dia.”
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 3; Yohanes 13; 1 Tawarikh 18-19
Sebelum
tahun 2007, hanya sedikit orang yang mengenal Jon Favreau. Walaupun
memiliki keahlian dalam menulis pidato semasa kuliah di College of Holy
Cross di Massachusetts, namanya justru meroket ketika ia masuk sebagai
tim kampanye Barack Obama sebagai ketua tim perumus pidato. Usianya yang
masih sekitar 20-an ketika itu membawa Favs tercatat dalam sejarah
Amerika Serikat sebagai penulis pidato pelantikan presiden AS termuda.
Times
Online menulis, Jon Favreau menghabiskan waktu selama dua bulan, 16 jam
sehari, untuk menyusun dan merangkai kata-kata pidato Obama. Jadi,
tidaklah mengherankan apabila sang Presiden selalu memukau pada setiap
penampilannya di hadapan jutaan bahkan ratusan juta rakyatnya. Semua tak
lain dan tak bukan berkat buah kejeniusan anak muda ini.
Dalam
Alkitab ada juga tokoh yang seperti Favs, yaitu Daud. Dari remaja, ia
sibuk menggembalakan domba milik ayahnya. Hal tersebut membuatnya
menjadi orang asing bagi kaum sebangsanya. Bisa terhitung orang-orang
yang mengetahui namanya. Namun, Allah punya rancangan indah bagi Daud.
Pertemuannya dengan Nabi Samuel benar-benar mengubah seluruh jalan
kehidupannya.
Secara
perlahan, kualitas dalam diri Daud terlihat ketika ia dipanggil untuk
memainkan kecapi di istana raja. Daud mulai dikenal orang banyak saat
dengan fantastis ia berani menghadapi jagoan Filistin, Goliat, serta
berhasil membunuh raksasa tersebut dengan kuasa Allah.
Favreau
dan raja Daud merupakan contoh manusia yang terus mengasah kualitas
dirinya sekalipun orang belum mengenalnya. Ketika kesempatan datang,
mereka pun menunjukkan kualitas dirinya dan berakhir dengan sukses!
Emas
sudah bernilai tinggi sebelum orang memanfaatkan atau menjualnya. Usaha
manusia terhadapnya hanya membuat nilai emas justru semakin tinggi.
Demikian juga ketika kita berfokus membangun dan mengembangkan kualitas
terbaik dalam diri kita, kesempatan atau peluang hanya membuat apa yang
ada di dalam diri terlihat. Bila kita memegang prinsip ini maka
pengakuan dari manusia hanya tinggal menunggu waktu saja.
Ketika kesiapan diri bertemu dengan kesempatan maka itulah saatnya Anda merasakan kesuksesan di dalam kehidupan Anda.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar