Lukas 23:35
"Orang
banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek
Dia, katanya: "Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia
menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang
dipilih Allah.""
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 57; Markus 1; Imamat 24-25
Dua
hari yang lalu, pada saat saya sedang mencari berita di Internet, saya
menemukan satu judul berita yang cukup menarik, "Kontroversi Musisi
Lecehkan Yesus". Sang penulis berita mengangkat kasus-kasus dimana
musisi dunia yang begitu terkenal di dunia, seperti John Lennon,
Madonna, Jay-Z, Elton John mengolok-olok Tuhan Yesus dan ajaran-Nya.
Masing-masing
selebritas ternama tersebut mengungkapkan ejekkan dalam wujud yang
berbeda-beda. John Lennon sebelum kematian tragis yang dialaminya
menyatakan The Beatles lebih terkenal dari Tuhan; Madonna dalam salah
satu video klipnya menampilkan sosok Tuhan Yesus serba hitam yang
disalib. Rapper Jay-z menggunakan ikon seperti Yesus di video klikpnya.
Terakhir dan masih menjadi berita hangat, Elton John dalam sebuah
wawancara dengan sebuah majalah internasional mengatakan bahwa Tuhan
Yesus adalah seorang penyayang, sosok gay yang sangat cerdas dan orang
yang mengerti masalah manusia.
Kenaikan
Tuhan Yesus Kristus ke surga sudah terjadi ribuan tahun yang lalu,
tetapi penghinaan demi penghinaan terhadap diri-Nya terus terjadi sampai
sekarang. Apa yang dilakukan orang-orang yang tidak mengenal-Nya ini
sebenarnya juga dilakukan orang-orang percaya. Dengan kelakuan mereka
yang munafik, muka Tuhan Yesus kembali diludah. Dia tidak marah,
melainkan sedih melihat umat-Nya hidup dalam kebohongan demi kebohongan.
Sikap
bermuka dua yang seorang Kristiani tunjukkan dalam kehidupan
sehari-harinya tanpa dia sadari juga merupakan bentuk pelecehan kepada
Raja di atas segala raja. Ia telah menghina anugerah keselamatan yang
diberikan kepadanya. Di hari minggu, ia hidup seperti orang kudus,
tetapi senin sampai sabtu hidupnya begitu berantakkan.
Kita
tidak bisa hidup dalam dua dunia dimana Firman Allah dan dosa
dijalankan bersama-sama. Alkitab mencatat bahwa hati yang mendua tidak
akan tenang dalam hidupnya (Yakobus 1:8). Jika Anda ingin hidup benar di
hadapan Tuhan maka hiduplah sungguh-sungguh dalam firman-Nya dan jauhi
dosa. Ketika Anda melakukan ini maka ketahuilah Anda sedang
mempermuliakan nama-Nya, bukan lagi mempermalukan nama-Nya Yang Ajaib
itu.
Seberapa besar kasih Anda kepada Allah, sebesar itu pula usaha Anda membuat nama-Nya semakin terkenal di bumi ini.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar