II Raja-raja 20:5
"Baliklah
dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN,
Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air
matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga
engkau akan pergi ke rumah TUHAN."
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 17; Matius 17; Kejadian 33-34
Suatu
waktu ada sebuah perlombaan lari yang berlangsung dengan sangat
meriahnya. Setiap peserta berusaha untuk mendahului lawan yang ada di
samping kanan maupun kirinya. Namun, ada sebuah pemandangan yang tidak
lazim dimana ada seorang pelari yang mulutnya sedang komat-kamit sesaat
sebelum ia melewati garis akhir.
Ketika
ia sedang beristirahat sejenak karena baru saja menyelesaikan
pertandingan, datanglah salah seorang penonton pertandingan. Pria itu
pun menanyakan mengenai apa yang dilihatnya. "saya berdoa," jawab pelari
tersebut. Sambil menunjuk ke arah kakinya, ia pun berkata, "Saya
katakan, ‘Angkatlah kaki ini Tuhan, dan aku akan menurunkannya." Rupanya
pelari itu berdoa memohon bantuan Allah, tetapi ia juga melakukan apa
yang bisa dilakukan untuk menjawab doanya itu.
Apabila
kita memohon pertolongan kepada Allah, janganlah hal itu menjadikan
kita diam dan tidak berbuat apa-apa. Justru, adanya bantuan dari Yang
Maha Tinggi, kita harus melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan yang
kita miliki. Ketika Hizkia mendengar bahwa ia akan mati, ia kemudian
berdoa memohon mukjizat, dan Allah berjanji untuk memperpanjang hidupnya
lima belas tahun lagi. Kemudian Yesaya memerintahkan untuk menaruh kue
ara pada barah (II Raja-raja 20:5-7). Allah memberikan kesembuhan,
tetapi menggunakan usaha manusia dan sarana-sarana alami.
Suatu
pagi, ada dua rekan kerja pergi ke kantor. Tiba-tiba mereka sadar bahwa
apabila mereka tidak bergegas, maka mereka akan terlambat. Salah satu
dari mereka mengajak berhenti sejenak dan berdoa supaya mereka tidak
terlambat masuk kantor. "Tidak," jawab yang satunya. "Mari kita berdoa
sambil berjalan menuju halte".
Jadi,
camkanlah hal ini, yakni apabila kita memohon kepada Allah agar Dia
mengerjakan sesuatu yang besar bagi kita, maka kita pun harus siap untuk
melakukan bagian kita.
Formula cara kerja mukjizat adalah campur tangan Allah ditambah sedikit usaha manusia. Mudah bukan?
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar