“...Aku tetap di dekatMu; Engkau memegang tangan kananku..” Mazmur 73:23
Saat
perpisahan antara manusia yang saling mengasihi adalah saat yang sangat
mengharukan. Tapi bila kita tahu kekasih yang meninggalkan kita ini
seorang yang beriman dalam Kristus, kita mempunyai pengharapan bahwa
kita pasti bertemu kelak di Surga.
Penulis
teringat seorang hamba Tuhan waktu isterinya sedang menunggu ' jam
Tuhan '; dia berseru di telinga isterinya, “El, El, panggil nama Yesus,
biar Dia membimbingmu pulang.” Benar isterinya masih bisa dengar, di
saat yang termanis si isteri berseru sekuat-kuatnya: “ Yesus, Yesus,
Yee...suus... Ye...” Sunyi senyap sudah tiada suara lagi, hening...
Yesus telah memegang tangannya ke rumah Bapa. Damai terpancar di wajah
si isteri.
Ketika
kakak tertua penulis sakit parah, dalam beberapa hari dia sudah
menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadinya. Waktu kakak itu hampir
putus nyawa, penulis peluk dia dan penulis juga berseru, “ Kak, kak,
ingat Yesus, ingat Yesus, dia mencintaimu !” Kakak sudah tak dapat
mengeluarkan suara, tapi dia mengangguk dan airmatanya keluar...
sebentar lagi nafas lenyap, kehidupan sirna; dengan tenang sekali dia
pergi seperti orang tidur.. Tak banyak yang dapat dibuatnya untuk Yesus,
tapi beruntung sekali dia masih sempat menerima Yesus di akhir
hidupnya. Hanya karena gengsi sajalah dia malu mengakui Yesus sebab
semua saudara laki-lakinya belum menerima Yesus.
Suatu
saat tiba giliran kita untuk menghadap pencipta kita. Di saat kehidupan
kita hampir padam, sudah yakinkah kita akan persekutuan kita dengan
Juruselamat kita ? Sehingga dengan pasti Dia akan memegang tangan kita
membimbing ke Surga dan kita berseru, “ Oh, Tuhan peganglah tanganku,
pimpinku pulang !”
Bukan langkah pertama yang penting, tapi langkah akhir yang menentukan !
SELAMAT HARI NATAL.
GBU ALL...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar