Senin, 11 Maret 2013

GARAM & TERANG DUNIA

GARAM & TERANG DUNIA                       


“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.”
(Matius 5:13-14)


Pada umumnya manusia
lebih suka menuntut hak
drpd melakukan kewajiban,
termasuk juga org percaya,
lebih suka mengklaim dan menuntut haknya kpd TUHAN,
tapi seringkali melupakan kewajibannya
sebagai garam dan terang dunia.


Garam memiliki berbagai fungsi,
sangat multifungsi, sangat bermanfaat,
sedangkan terang berfungsi
menelanjangi kegelapan dan menerangi kehidupan.


Kewajiban menjadi garam dan terang
akan melahirkan kebanggaan fungsional,
maksudnya adalah
apakah hidup kita membawa
berkat sebesar mungkin
bagi sebanyak mungkin orang?
 

Jadi kebanggaan kita
sebagai pengikut Kristus
tidak terletak pada hal²
yang "wah" secara lahiriah.
 

Di tengah situasi dunia
yg semakin merosot dari
segi moral & kebenaran,
kita di tuntut berperan aktif
untuk memberi rasa, memurnikan,
& menerangi dunia yang gelap ini.
 

Sayangnya kita seringkali
melupakan kewajiban kita,
kita malah berfokus
menuntut hak² kita
untuk menikmati berkat² TUHAN belaka,
menjadi kaya meninggalkan kemiskinan,
kalo sakit pasti sembuh,
sukses & menjadi kepala bukan ekor.


Rick Warren berkata,
"Jadilah orang percaya yg menjadi berkat bagi dunia & bukan orang percaya duniawi yg memandang Allah terutama untuk pemuasan diri."
 

Dlm Yohanes 17, Yesus berdoa,
"Bapa, mereka di dalam dunia tetapi bukan milik dunia, namun aku berdoa kepadaMu tidak meminta mengangkat mereka dari dunia, biar mereka dalam dunia tetapi bukan milik dunia, supaya mereka menerangi dunia."
 

Menjadi garam dan terang
berarti berani larut untuk menebarkan kasih,
rela berada di kegelapan
untuk menerangi dan bukan mencari aman.
 

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
(Matius 5:16)

GBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar