Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang dan siapa mencintai
kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya, inipun sia-sia
Pengkhotbah 5:10
Baru baru ini kita mendengar, banyak orang tertipu investasi bodong dan juga termasuk investasi emas
Memang masyarakat mudah sekali terbuai dan terbius dengan iming-iming untuk mendapatkan laba tinggi dalam waktu singkat
Manusia cenderung untuk memperkaya diri, menumpuk harta sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya selama masih ada kesempatan
Pengkhotbah
mengingatkan bahwa mencintai uang tidak akan memperoleh kepuasan hidup,
kepuasan justru didapatkan ketika orang mampu berbagi
Ketika orang
hanya berkonsentrasi pada dirinya sendiri, ia tidak akan memperoleh
kepuasan dan ini membuat dia tidak pernah berhenti mencari harta karena
tidak pernah merasa cukup
Tuhan mengingatkan "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu"
Uang itu memang penting, tapi bukan segala-galanya, ia bisa menjadi pelayan yang baik, kalau kita menguasainya
Tetapi
uang adalah tuan yang jahat kalau kita dikuasainya, kalau kita menjadi
budak uang, hamba uang, ini yang membuat orang tamak, serakah, menjadi
hamba uang adalah keserakahan
Masalahnya sangat sedikit orang yang merasa "cukup", kebanyakan dari kita, masih merasa kurang
Paulus
mengatakan, "Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah", ini tidak berarti
kita tidak boleh berusaha untuk mempunyai lebih dari itu
Yang
dikecam Paulus adalah; kalau kita tidak pernah bersyukur, hanya meratapi
apa yang tidak dipunyai, tidak pernah mensyukuri apa yang kita punyai
Cukupkanlah
dirimu dalam segala hal, merasa cukup dulu, bersyukur dulu dengan apa
yang ada pada kita, baru dari situ kita berusaha untuk memperoleh lebih
banyak, setia dulu pada yang kecil, baru berusaha untuk yang besar
Cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu, karena Tuhan telah berfirman; "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau"
Tuhan Yesus memberkati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar