Yakobus 1:21
"Terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu"
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 62; Markus 6; Bilangan 7-8
Kisah
ini terjadi pada saat masa perang dunia kedua sedang bergulir dimana
ada seorang tentara Amerika Serikat yang selamat meskipun telah ditembak
oleh peluru musuh. Pria ini bukanlah seorang yang kebal peluru seperti
layaknya pendekar Pitung di Indonesia. Ia tetap berdarah dan merasa
kesakitan ketika sebutir peluru menembus dadanya. Namun, mengapa si
prajurit tetap hidup adalah karena Alkitab Perjanjian Baru yang dibawa
di saku bajunya jadi kecepatan peluru itu bisa diperlambat sehingga
tidak langsung mengenai tubuhnya. Bertahun-tahun kemudian, orang ini
masih menyimpan kitab yang terkena noda darah dengan lubang kasar di
tengahnya. Ia percaya kitab itu telah menyelamatkan hidupnya.
Mungkin
begitu kita mendengar atau membaca kisah ini, hati kita tertarik dengan
apa yang diperbuat oleh sebuah buku kecil bernama Alkitab itu. Namun,
sungguh menyedihkan bila kita hanya tertarik dengan pertolongan tubuh
saja karena sebenarnya kitab berisi Firman Tuhan tersebut bisa
memberikan pertolongan rohani.
Dalam
kitab Yehezkiel 33, kita dapat membaca bagaimana bangsa Israel kuno
merasa begitu terhibur dengan nubuatan pada nabi, tetapi mereka tidak
menggunakannya untuk mengubah hidup. Mereka menyalahgunakan janji-janji
Allah kepada Abraham untuk mendukung klaim mereka sendiri atas tanah
(ayat 24). Mereka senang dengan nubuat nabi (ayat 30), namun Tuhan
berfirman kepada Yehezkiel, "Mereka mendengar apa yang kauucapkan,
tetapi mereka tidak melakukannya" (ayat 31). Hasilnya? Mereka menerima
hukuman Allah.
Demikian
pula sekarang, firman Allah tidak untuk dipuja-puja sebagai pembawa
keberuntungan atau untuk meringankan beban pikiran dengan membawa
kelegaan sementara dari kecemasan. Firman diberikan untuk dilaksanakan
sehingga bantuan-Nya tidak hanya berlaku untuk kehidupan sekarang ini,
tetapi juga untuk selamanya.
Kita belum benar-benar memahami Firman sebelum kita melakukannya.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar