II Korintus 5:18
“Dan
semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah
mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan
pendamaian itu kepada kami.”
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 31; Kolose 4; 2 Tawarikh 18-19
Banyak
orang menyukai cerita mengenai keluarga. Selain karena menyentuh hati,
hal yang diceritakan sangat nyata dengan kehidupan manusia.
Pengarang
Henri Nouwen, di dalam bukunya yang berjudul The Return of The Prodigal
Son, mengatakan bahwa semua orang Kristen, pada titik tertentu dalam
perjalanan iman mereka, diwakili oleh salah satu dari ketiga karakter
utama dalam cerita tersebut. Kadang-kadang kita menjadi anak yang
memberontak, yang membutuhkan pertolongan dan pengampunan. Pada
kesempatan lain, kita adalah sang kakak yang ingin menyimpan kemarahan
dan tidak mau mengampuni. Namun, apabila kita semakin dewasa, kita akan
menjadi seperti sang bapak, yang rindu melihat semua anaknya
diperdamaikan.
Dalam
akhir bukunya, Nouwen menuliskan kata-kata berikut ini: “Pada saat saya
memperhatikan tangan saya yang menua, saya kemudian menyadari bahwa
kedua tangan itu diberikan untuk menjangkau mereka yang menderita, untuk
menepuk bahu-bahu mereka yang datang, dan untuk menawarkan berkat dari
kebesaran kasih Allah.”
Peran
apakah yang Anda mainkan di dalam cerita keluarga Anda? Apakah Anda
membutuhkan keberanian untuk bertobat dan memohon pengampunan? Atau
apakah Anda membutuhkan belas kasihan untuk memberikan pengampunan?
Allah telah memberikan kepada anak-anak-Nya “pelayanan pendamaian” (I Korintus 5:18,19). Sekarang adalah waktu untuk memulainya.
Sikap yang benar terhadap keluarga dimulai dengan sikap yang benar terhadap Allah.
Gbu all....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar